MENAG APRESIASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMAN DI NTT

Lamakera – inionline.id

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT bisa menjadi provinsi contoh tentang kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang terjaga dan terawat hingga saat ini.

“Sekarang dunia melihat Indonesia dengan jumlah umat muslim terbesar didunia, tapi tetap kemajemukkan, keragaman, tetap terjaga dengan baik, kita umat beragama harus merasa terpanggil untuk merawat keberagaman yang baik ini,” kata Menag pada acara Penyerahan SK Penegerian Madeasah se-Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pelwtakkan Batu Pertama MAN 2 Flores Timur, Jumat (4/8).

Menurut Menag, kita semua dituntut untuk tidak hanya merawat warisan yang baik baik yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita saja, tetapi kita juga dituntut melahirkan inovasi yang lebih mendatangkan maslahat bagi konteks kekinian kita.

“Karenanya sudah menjadi tugas kita sekarang tidak hanya menjaga warisan ini,” kata Menag.

“Agama memang ikut menata kehidupan kita bersama ditengah tengah kemajemukkan,” ucapnya.

Maka dalam konteks ber-Indonesia, paparnya, hubungan bernegara diisi dengan agama disisi yang lain. Ini harus kita jaga dan pelihara dengan baik, hubungan antara bernegara dengan agama.

Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon mengatakan bahwa, Kabupaten Flores Timur terdiri dari beberapa agama, dengan agama mayoritas Katolik dan 30% Muslim yang tersebar diberbagai pulau, ada yang hidup berdampingan dengan keluarga yang beragama berbeda.

“Dari Lamakera, dari Lamaholok, mari kita menjadi duta toleransi ke seluruh negeri ini, mari kita kabarkan ke seluruh Indonesia bahwa kami dapat hidup damai di Flores Timur. Dengan menjadi duta, kita harus hidup damai, hidup rukun dengan orang lain di tempat-tempat kita tinggal,” ajak Bupati. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *