Bogor – inionline.id – Universitas Pertahanan (Unhan) telah sukses melaksanakan seminar Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) yang telah dilaksanakan pada 12 – 13 Juli 2017 di Sentul, Bogor. Hari pertama seminar cukup menyedot peminat untuk hadir, hingga pada hari pertama seminar hampir 1.200 peserta seminar datang. Seminar IIDSS dilaksanakan di Aston, Sentul, Bogor. (12-13/7)
Hari kedua seminar internasional IIDSS pada hari Kamis, 13 Juni 2017 peserta tetap antusias mengikuti seminar ini, terlihat dari penuhnya ruangan ballroom Adhiwangsa di Hotel Aston, Sentul yang berkapasitas lebih dari 900 kursi tersebut.
Menurut Rektor Unhan Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, M.Phil, keamanan dan stabilitas regional khususnya kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu fokus diskusi penting yang menjadi sorotan dalam seminar yang dibagi dalam empat bagian ini. Hari pertama seminar telah mengupas dua topik seminar yaitu Security dan Stability dengan menghadirkan 12 pembicara dalam dan luar negeri.
Rektor Unhan memberikan apresiasi kepada para peserta seminar karena pada hari kedua seminar, peserta seminar masih antusias mengikuti jalannya seminar yang dibuka dengan Sesi Topik Human Security, dfimana dalam topik ini dibedah dari dua sudit pandang defense studies dan defense technology. Sesi Human Security membahas seputar bagaimana melibatkan masyarakat, terutama warga ASEAN, dalam menghadapi isu kejahatan transnasional, terorisme, ketahanan energi, hingga ketahanan pangan guna menciptakan pertahanan dan keamanan regional Asia Tenggara.
Sesi berikutnya mengangkat tema Human Welfare dengan topik utama yang membahas tentang tren global yang akan terjadi pada tahun 2030 dilihat dari perspektif ekonomi berbasis lingkungan dan revolusi sosiokultural.
Seperti sesi-sesi sebelumnya, sesi Human Welfare dibagi dalam dua perspektif pembahasan yaitu perspektif defense studies dan defense technology. Perspektif defense studies dimoderatori oleh Brigadir Jenderal Dr. Arief Budiarto, D.E.S.S. dan defense technology dimoderatori oleh Deffi Ayu Puspo Sari, Ph.D yang keduanya adalah dosen program studi Manajemen Bencana di Unhan.
Terdapat dua pembicara luar negeri yaitu Dr. Victor Sumsky (MGIMO University, Rusia) dan Chris Piper (TorqAid, Australia), serta empat pembicara dalam negeri yaitu Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro (mantan Menteri Pertahanan), Prof. Dr. Fransiska Rungkat Zakaria (IPB), Dr. Ichsan Malik (ketua IM Centre for Dialog and Peace), dan KH. Dr. (HC) As’ad Said Ali (wakil ketua PBNU).
Usainya sesi Human Welfare pada seminar IIDSS ini menandakan berakhirnya juga rangkaian seminar yang telah diadakan selama dua hari tersebut. Dekan Fakultas Pertahanan selaku Ketua Panitia, Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian yang menyampaikan kesimpulan dari keseluruhan paparan dan diskusi pada setiap sesi seminar IIDSS.
Acara IIDSS kemudian ditutup dengan pidato penutupan dari Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio, dalam pidato penutupan tersebut Rektor Unhan menyatakan bahwa melihat kesuksesan acara tersebut, IIDSS akan menjadi agenda tahunan milik Unhan. (Ald/Humas Unhan)
