Pemasangan Tenda Baru Arafah Sudah 60%

Headline, Nasional257 views

inionline.id

Jemaah haji Indonesia tahun ini akan menempati tenda baru saat menjalani wukuf di Arafah. Saat ini, pemasangan tenda terus dilakukan oleh pihak perusahaan yang dikontrak oleh Muassasah Asia Tenggara.

“Sampai saat ini sudah 60% yang terpasang. Insya Allah, minggu pertama atau kedua pada bulan Juli, pemasangan sudah selesai dan akan diserahkan penggunaannya oleh perusahaan kepada Muassasah Asia Tenggara,” terang Menag Lukman Hakim Saifuddin usai meninjau progress pemasangan tenda di Arafah, Selasa (20/06).

Menurutnya, tenda Arafah tahun ini jauh lebih baik. Tenda dibuat dari bahan PVC yang tahan air dan tahan api. Selain itu, bahan PVC juga dapat menginsulator panas sehingga hawa dingin yang ada di dalam tenda tidak mudah keluar.

Setiap tenda juga akan dilengkapi dengan pendingin udara (evaporatif air cooler). Untuk konstruksi akan menggunakan baja yang kuat sehingga tidak gampang bergeser dan lebih tahan angin.

(Tenda baru jemaah haji Indonesia di Arafah. Terbuat dari bahan PVC tahan panas dengan rangka baja dan dilengkapi pendingin udara)

“Tiang-tiang tenda ditancapkan ke tanah dengan paku besi sepanjang 80 – 90 cm. Jarak antara tiang yang satu dengan lainnya 5m. Antar tiang ditarik dengan pengikat berbahan aluminium yang kuat sehingga tenda tidak mudah goyah dan mampu manahan tiupan angin kencang,” jelas Menag.

“Tinggi atap tenda mencapai 3.5 m sehingga cukup menahan panas,” sambungnya.

(Menag menakar ketinggian paku besi yang akan ditancapkan ke bawah sebagai penguat tiang tenda baru jemaah Indonesia di Arafah) 

Staf Teknis Haji (STH) I Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Basori menambahkan, luas tenda Arafah bervariatif. Ada yang bisa menampung 180 orang, ada juga yang lebih luas sehingga bisa menampung lebih banyak lagi. “Space per jemaah 1.3m di setiap tenda,” tuturnya.

Kualitas tenda yang seperti ini, kata Dumyathi, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tenda Arafah yang digunakan jemaah haji Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya. Sampai dengan musim haji tahun 2016, tenda jemaah Indonesia bertiang besi seadanya, sejenis pipa yang sudah berusia puluhan tahun.

(Tenda lama jemaah haji Indonesia di Arafah yang digunakan sejak puluhan tahun lalu. Mulai tahun ini, tenda tersebut tidak digunakan lagi)

“Tenda yang digunakan berbahan kain sejenis karung. Di setiap sudut, diikat dengan tali dan  terkadang kawat, sementara bagian tengah tenda ditopang kayu atau bambu,” ujarnya.

“Tenda semacam ini jelas tidak kuat menahan angin,” sambungnya.

(Jemaah haji Indonesia beberapa tahun lalu sedang menjalani proses wukuf di Arafah di dalam tenda lama yang mulai tahun ini diganti dengan tenda baru)

(kemenag/nha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *