Berdasarkan informasi, warga sekitar sudah lama geram dengan keberadaan depot jamu yang secara dim-dim suka menjual munuman kereas.“Ini pasti ada yang membakar, karena selama ini warga merasa gram dengan beredarnya minuman keras yang dijual di depot jamu itu,” kata Bibansa Ciwalen Pelda Uyan Sutandi, (01/04/2017).
Uyan menjelaskan warung atau kios yang diduga milik warga asal Padang ?itu disinyalir menjadi tempat anak-anak muda membeli dan menenggak miras tersebut.
“Warung ini asalnya warung jamu-jamu, tapi kata warga, jadi jual miras juga,” jelasnya.
Lanjut Uyan, adanya pembakaran kios tersebut dipicu karena kekesalan warga terhadap peredaran miras di kios itu.
“Sebelum peristiwa pembakaran itu, saya juga sempat mendapat laporan dan keluhan dari warga sekitar yang resah dengan peredaran miras,” pungkasnya. (an/pojokjabar)
