Bogor – inionline.id – Menginjak usia 10 tahun, PDPT terus berinovasi dalam mengupayakan pengelolaan Pasar Rakyat yang profesional dan berdaya saing. Kegiatan PD. Pasar Mendengar ini dilaksanakan sebagai ajang menyampaian aspirasi, masukan dan kritik dari pedagang yang kemudian diharapkan dapat menjadi input bagi PD. Pasar Tohaga, selain ajang silaturahmi antar pedagang di Kabupaten Bogor
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, H Romli Eko Wahyudi, Skh mengatakan bahwa moment ini bertepatan dengan dirgahayu PD Pasar Tohaga yang ke 10tahun dan juga tepat 2 tahunnya kepemimpinanya .
“Saya sadar asal saya bukan di Pasar, namun beruntungnya saya didampingi dua direksi yang sangat faham dengan Pasar, maka dua tahun kebelakang saya banyak belajar dan banyak mendengar, baik itu dari karyawan terlebih dari pedagang pasar,” paparnya.
Banyak masukan diperoleh dari PD Pasar Tohaga mendengar ini, bukan berakhir disana, ketiga direksi perusahaan plat merah yang bergerak di bidang Pasar tersebut berjanji akan mengupayakan masukan masukan pedagang tersebut menjadi sebuat program yang pada akhirnya bisa masuk dalam inovasi pasar, guna terciptanya pasar rakyat impian di Kabupaten Bogor, terlebih pasar merupakan salah satu penciri Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten termaju se-Indonesia
Kegiatan ini disambut baik oleh para pedagang, karena ini meruakan pertama kalinya PDPT merangkul seluruh pedagang melalui perwakilannya dan menggelar acara ini. Hal ini disampaikan oleh perwakilan pedagang Pasar Jasinga, H Farid. “Kami sangat apresiasi dengan adaya kegiatan ini, namun kami berharap pembinaan terus berlanjut , tidak hanya pembinaan fisik pasar namun sampai juga kepada pembinaan mental pedagang. Berikanlah kami sentuhan bagaimana menjadikan pedagang lebih profesional, lebih bermodal dan lebih bersaing,” ungkap pedagang emas tersebut.
Contoh masukan tentang infrastruktur datang dari Bpk Kirman, Pedagang Pasar Cisarua ini mengungkapkan keinginan para pedagang Cisarua secara keseluruhan yang ingin segera merevitalisasi fisik bangunan “sudah 30 tahun tidak ada pembangunan, bagaimana baiknya kami akan ikuti apa yang PD Pasar Tohaga terapkan,”ungkapnya.
Selain banyak masukan tentang infrastruktur pelayanan, dan fasilitas pendukung lainnya, kritikan banyak tentang PKL (Pedagang Kaki Lima), penataan zoning, pengelolaan listrik, pedagang liar, pegelolaan sampah, pengelolaan parkir dan sistem pengurusan KTB(Kartu Tanda Berdagang)
Direktur Umum PD Pasar Tohaga, Doni Djatnika berharap kegiatan ini bisa terus mempererat hubungan pengelola pasar dengan pedagang dan semua aspirasi bisa ditampung dan disikapi satu persatu.” Kegiatan ini semata – mata ingin PD. Pasar Tohaga menjadi baik ,”katanya. (Sur)
