Kerjasama LDNU, Kemenag Siap Syiarkan Islam Indonesia

Headline, Nasional157 views

Jakarta — Kementerian Agama siap bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dalam menyebarkan dan mensiarkan Islam Indonesia. kesiapan ini disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada Rakernas LDNU di Pondok Pesantren Luhur al-Tsaqofah, Jagakarsa Jakarta Selatan.
Sinergitas ini penting, kata Menag, karena Nahdlatul Ulama lahir atas kecintaan para ulama terhadap Indonesia. Para ulama sadar akan realitas Indonesia yang majemuk, dan NU hadir agar keragaman yang ada, bisa terjaga dan terpelihara. Karena keragaman adalah rahmat dan berkah Allah.
“Nilai pertama yang ditanamkan di NU adalah tawasuth,moderat. Ini adalah ciri khas dari keberagamaan NU. Ada tasamuh,toleran, di mana ini lahir atas dasar realitas yang ada. Lalu tawazun,berimbang. Kemudian ada i’tidal,keadilan,” kata Menag, Senin (20/02).
Menag berharap, keluarga besar LDNU, di tengah keragaman yang ada, lebih mengedepankan sisi dalam (esensi) agama. Menurutnya, esensi dakwah adalah kearifan dan kebijaksanaan. Untuk itu, diperlukan pemahaman dan perspektif filosofi tentang perbedaan.
“Mari kita lakukan pendekatan substantif, pendekatan yang esensial, yakni sisi dalam agama. Karena hakekat agama adalah memanusiakan manusia,” ucapnya.
Rakernas LDNU ini kali mengangkat tema: “Membangkitkan Islam Ramah untuk Indonesia Berkeadaban”. Ketua LDNU, Maman Immanulhaq dalam sambutannya, mengurai tentang tantangan dakwah masa kini yang semakin kompleks.
“Sudah saatnya kita dakwah tidak monoton. Harus membuat kreativitas baru yang mampu berkompetisi secara global, tanpa kehilangan ciri khas kita yang tradisional,” terangnya.
Ke depan, kata Maman, LDNU disiapkan untuk menjadi corong PBNU dalam memberikan pencerahan di berbagai bidang, seperti: demokrasi, isu korupsi, HAM, toleransi, hak-hak perempuan, kesetaraan gender dan masalah-masalah lain di dalam masyarakat. Untuk itu, LDNU juga telah meluncurkan website: www.dakwahpbnu.id yang berisi hal-hal kontemporer.
Dalam kesempatan tersebut, Rais A’am PB NU KH Ma’ruf membahas tentang berbagai hal prinsipil mengenai NU. Sementara, Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj berharap, LDNU mampu mencontoh Walisongo yang dalam kurun 50 tahun, mampu mengislamkan Nusantara hingga ke pelosok, tanpa perang.
Ikut mendampingi Menag, Direktur Urusan Agama Islam Moh Thambrin dan Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrachman. (Die/Kemenag)