Kemenag Gelar Rakor Persiapan UN 2017

Jakarta – inionline.id – Pemeirntah telah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan Ujian Nasional (UN). Sebagai langkah persiapan, Kemenag menggelar rapat koordinasi yang dihadiri para Kepala Bidang (Kabid) Bidang Madrasah seluruh Indonesia.
Rapat yang digelar di lantai 2 Gedung Kementerian Agama ini juga membahas persiapan Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). UAMBN sendiri akan dilaksanakan pada pekan terakhir bulan Maret 2017.
Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan dalam sambutannya meminta jajarannya di tingkat Provinsi tidak resah terkait perubahan-perubahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Misalnya, tidak perlu resah terkait adanya sisipan mata pelajaran lain yang diujikan,” kata Direktur.
Menurutnya, Kemenag adalah makmum dalam konteks kebijakan pendidikan sebagaimana diatur dalam Undung-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Untuk itu, sebagaimana dalam salat, makmun harus mengikuti seluruh gerakan imam. “Jadi harus siap mental, bisa kapanpun batal. Namun juga sebaiknya memposisikan diri sebagai makmum yang kritis,” tukasnya.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini memberikan keyakinan kepada para Kabid bahwa perubahan kebijakan dalam dunia pendidikan adalah hal lumrah yang juga terjadi dibelahan negara lain. Sebab, tidak ada negara yang stagnan atau monoton dalam mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan.
Hal demikian justru harus mempertebal serta memperkokoh sentuhan kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. “Dimanapun perubahan itu senantiasa terjadi, maka kita tidak perlu menambah keresahan di masyarakat. Apapun kurikulumnya, ini bagian dari trial and error dunia pendidikan,” tegasnya.
Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Syafii menjelaskan, rakor para kepala bidang ini sangat penting karena akan membahas hal teknis terkait ujian. Salah satu bahasan rakor ini adalah soal pakta integritas dalam menjaga kerahasiaan soal ujian.
Dalam acara tersebut, dilakukan penyerahan master soal UAMBN dari Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan kepada Kabid Bangka Belitung Armi Rosda.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan bahwa penyelenggaraan UN 2017 dijadwalkan akan dilaksanakan pada April sampai Mei tahun 2017. UN SMK pada tanggal 3 – 6 April 2017, sedang UN SMA/MA pada tanggal 10 – 13 April.
Untuk UN SMP/MTs, Kemendikbud merancang dalam dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei. Sedangkan untuk gelombang kedua dijadwalkan pada tanggal 8, 9, 10, 16 Mei.
Mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan untuk jenjang SMP/MTs, yaitu: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk SMA/MA ditambahkan satu mata pelajaran sesuai dengan jurusan/peminatan siswa. Sedangkan untuk SMK, ditambahkan uji teori kejuruan sesuai dengan bidangnya.
Sementara untuk USBN, mapel yang diujikan adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Untuk SMP/MTs ditambahkan mapel Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk SMA/MA, terdapat juga mapel Sejarah dan tiga mapel sesuai program studi.
Untuk siswa yang mengambil jurusan/peminatan IPA, mapel yang diujikan Fisika, Kimia, dan Biologi. Untuk yang mengambil jurusan/peminatan IPS, mapel yang diujikan Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Sedang untuk jurusan/peminatan Bahasa, mapel yang diujikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing. Sementara untuk siswa SMK, terdapat uji keterampilan komputer. (Ald/Kemenag)