ALEPPO — Tentara Rusia menemukan kuburan massal di Aleppo dengan tanda-tanda tubuh mengalami kekerasan. Jenazah juga ditemukan dalam keadaan dimutilasi.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jendral Igor Konashenkov mengatakan, Rusia menemukan kuburan masal belasan warga Suriah yang mengalami kekerasan dan pembunuhan massal. “Beberapa jenazah dimutilasi dan beberapa mengalami luka tembak,” katanya, Selasa, (27/12).
Ia juga mengkritik kelompok oposisi yang membuat jebakan berlapis sepanjang Aleppo. Mereka membahayakan penduduk sipil dengan membuat jebakan tersebut.
Angkatan Udara Rusia membantu Presiden Bashar Assad dan sekutunya untuk mengambil alih Aleppo melalui pertempuran yang brutal dan mengerikan.
Utusan khusus PBB untuk Suriah Steffan de Mistura mengatakan, ribuan orang dievakuasi dari Aleppo yang dikuasai kelompok oposisi. Ini dilakukan setelah Pemerintah Suriah membobardir Aleppo. “Memang sekarang warga sipil telah dievakuasi dari Idlib. Namun secara teori Idlib bisa menjadi Aleppo selanjutnya,” ujar Mistura.
Seorang diplomat senior Eropa mengatakan, dengan mengevakuasi kelompok oposisi ke Aleppo sama saja Rusia menaruh semua telur busuk dalam satu keranjang yang sama. Selama ini Idlib merupakan pusat kelompok garis keras seperti Alqaidah dan berbagai aliran radikal lainnya berkumpul.
Presiden Suriah Bashar Assad menyatakan, perang belum berakhir selama kelompok oposisi masih belum menyerah. Mereka masih menguasai sebagian wilayah Suriah.