PB HMI Kecam Pembunuhan Sadis di Sigi: BNPT Ngapain aja?

Inionline.id, Jakarta–Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). PB HMI menyebut tindakan itu melukai kemanusiaan.

“Tindakan pembunuhan di keluarga di Sigi adalah tindakan yang melukai moralitas keadaban kemanusiaan,” kata Ketua PB HMI Rahmad Ramdhani, dalam keterangannya, Selasa (01/12/2020).

Dani menegaskan tindakan terorisme harus dihentikan. Ia pun meminta kasus pembunuhan sekeluarga di Sigi itu diusut tuntas.

“Pembunuhan, apalagi itu tindakan terorisme harus segera dihentikan demi menjaga keutuhan hidup NKRI. Terorisme di Sigi harus segera diusut tuntas dan perlakukan proses dalam ranah hukum,” katanya.

Menurut Dani, negara dalam hal ini melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus hadir memberikan jaminan rasa aman di masyarakat. Tapi sayangnya, sambung Dani, BNPT tidak benar-benar dapat melakukan tugasnya secara optimal.

“Sebagai lembaga yang berfungsi untuk menangkal aksi terorisme maka harusnya BNPT, bisa mendeteksi sedari awal peristiwa ini. Artinya ini menunjukkan bahwa BNPT gagal dalam melaksanakan tugasnya”. Kata Dani.

Melalui kejadian ini, Dani mempertanyakan kinerja BNPT dibawah kepemimpinan Komjen. Pol. Boy Rafli Amar yang baru dilantik pada 1 Mei 2020 lalu. Menurut Dani, selama setahun lebih, BNPT belum terlihat berperan apa-apa dalam menanggulangi tindakan terorisme.

“Mari sama-sama kita evaluasi, BNPT udah ngapain aja sih? Hingga sekarang, saya pribadi belum melihat adanya peran strategis” Pungkas Dani

Sebelumnya, peristiwa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulteng, dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) beredar di media sosial. Pembunuhan itu juga disebut dibarengi pembakaran rumah dan gereja di sekitar lokasi kejadian. (Dedi).