UIN Jakarta Meluncurkan Pusat Inovasi Agribisnis

Pendidikan557 views

Inionline.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meluncurkan Pusat Inovasi Agribisnis guna mempertajam kontribusi perguruan tinggi keagamaan Islam di sektor industri pertanian dalam negeri. Lembaga ini dinilai relevan dengan tantangan kebutuhan inovasi sektor agribisnis bagi kepentingan pangan masyarakat di masa depan.

“Saya mengucapkan selamat dan menaruh harapan besar bahwa Pusat Inovasi Agribisnis ini bisa maju berkembang, membawa nama baik UIN Jakarta melalui karya-karya pengabdian dan penelitiannya,” kata Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, mengutip laman UIN Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Rektor Amany menjelaskan, kehadiran Pusat Inovasi Agribisnis juga sejalan dengan aktualisasi gagasan integrasi ilmu yang dilakukan UIN Jakarta pasca bertransformasi pada 2002. Gagasan integrasi demikian dipahami sebagai pengembangan keilmuan umum, seperti sains, kedokteran, ekonomi, dan lainnya, selain penguatan keilmuan Islam.

Ia berharap, kehadiran pusat inovasi ini juga memperkuat pemaknaan integrasi ilmu di sektor pangan yang dibutuhkan masyarakat di masa mendatang. Ajaran Islam, kata dia, menekankan tiga hal yang harus selalu bersama-sama dikembangkan manusia secara adil dan merata, yaitu sumber daya air, kegiatan bercocok tanam, dan energi terbarukan.

Direktur Eksekutif Pusat Inovasi Agribisnis Mudatsir Najamuddin berharap lembaga ini memperkuat kontribusi keilmuan dan pengabdian masyarakat UIN Jakarta terhadap masyarakat. Sektor pangan yang jadi fokus lembaga merupakan salah satu sektor yang sangat dibutuhkan pengembangannya di masa depan.

Peluncuran Pusat Inovasi Agribisnis diapresiasi banyak kalangan. Lutfia Hidayani yang menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta menyambut baik kehadiran lembaga dan berharap lembaga ini bisa mendorong kajian dan wirausaha sektor argibisnis.

“Selamat atas peluncuran pusat ini. Semoga makin sukses ke depannya,” ujar Lutfia, yang kini menekuni usaha komoditas Sinkong frozen.

Apresiasi juga diberikan Raffi Paramawati, peneliti sekaligus praktisi industri tanaman herbal. Indonesia sebagai negara ketiga terbesar dalam hal biodiversity, kata dia, memiliki peluang sangat besar dalam agribisnis.

“Saya harap pusat ini akan menjadi salahsatu pusat pengkajian dan pengembangan usaha-usaha di bidang agribisnis,” ujar Raffi.