Aksi Cepat Tanggap Anggota DPRD Jawa Barat Bantu Korban Banjir Lumpur Bogor

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoludin melakukan aksi cepat tanggap membantu masyarakat Kabupaten Bogor yang terkena banjir lumpur di sekitaran Sungai Cileungsi, Bogor.

“Data yang dikutip dari KP2C terdapat 3 perumahan dalam satu desa terdampak oleh banjir lumpur ini yaitu Perum Villa Nusa Indah 1, Villa Nusa Indah 2 dan Perumahan Bumi Mutiara, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor,” papar Ichsan kepada Inionline.Id pada Minggu (25/10/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa kronologi kejadian adalah akibat hujan deras di Gunung Pancar dan sekitarnya pada Sabtu malam sehingga menyebabkan TMA (Tinggi Muka Air)  Sungai Cileungsi naik menjadi 600 cm kemudian air sungai meluap menggenangi perumahan sekitar 170 cm.

“Dibandingkan dengan yang tahun baru kemarin awal 2020 itu ketinggian airnya lebih tinggi sekarang, kalau dulu ketinggian airnya 550, tadi malam mencapai 610 sesuai data ukur di titik pengecekan, tapi kenapa tidak sedahsyat tahun baru, karena banjir tersebut masih tertahan lumpur,” kata Ichsan.

Dirinya pun mengatakan bahwa debit air tertinggi berada di Sungai Cileungsi, andai saja Sungai Cikeas pun mengalami debit air yang tinggi maka dapat dipastikan akan lebih banyak wilayah di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi yang mengalami banjir.

“Minggu pagi jam setengah 6, saya bersama kader PKS sekitar langsung bergerak ke lokasi banjir dan alhamdulillah bisa mengunjungi beberapa rumah yang terdampak, kondisi terakhir sudah surut hanya saja lumpurnya saja yang luar biasa,” ujar Ichsan.

Tidak dengan tangan hampa, sebagai bentuk empati kepada para warga terdampak korban banjir, Ichsan pun membawa 1000 bungkus sarapan pagi bagi warga terdampak banjir dimana tujuannya agar masyarakat memiliki energi untuk bisa membersihkan lumpur di wilayahnya.

Anggota DPRD Jabar (M Ichsan) turun langsung membagikan 1000 nasi bungkus bagi para korban terdampak banjir lumpur Bogor pada Minggu (25/10/2020).

“Kondisi terakhir untuk wilayah terdampak banjir dibutuhkan mobil damkar agar bisa menyemprot sisa lumpur yang ditinggalkan oleh banjir tersebut, solusi untuk pembuatan waduk di hulu Sungai Cileungsi saat ini kewenangannya ada di pemerintah pusat dan hal tersebut sudah saya laporkan, cuma karena pandemi Covid-19 targetnya akan dimulai pada 2021, jadi saya akan mengingatkan kembali karena banjir kembali terjadi,” pungkas Ichsan.

Dari data yang dihimpun hingga Minggu sore, sebanyak 22.000 jiwa dari 5.500 kepala keluarda di 22 RW wilayah Kabupaten Bogor menjadi korban terdampak banjir lumpur tersebut yang mengakibatkan 1.100 jiwa harus mengungsi dari rumahnya.