PPDB Online Jawa barat Sulit Diakses, Anggota Komisi V DPRD Sudah Ingatkan Disdik Jabar Masalah Server

Inionline.Id – Sistem PPDB online yang sempat menuai pujian dari Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat yaitu Abdul Hadi Wijaya pada Senin (08/06/2020), nyatanya masih mendapat kritikan dari masyarakat. Pasalnya akses yang sulit menjadi kendala para orang tua murid dalam mendaftarkan anaknya melalui sistem yang digadang-gadang memiliki  konsep, teknologi informasi, sistem peraturan yang terbaik di Indonesia.

Diah Astuti seorang warga Kota Bogor mengeluhkan sulitnya mengakses pendaftaran masuk sekolah via online ini, bahkan dirinya sebagai orang tua sempat stres ketika mengetahui bahwa anaknya belum terdaftar di SMAN 5 Bogor hingga hari kedua ini.

“Sekolah yang mendaftarkan tapi sepertinya servernya eror jadi belum masuk-masuk, barusan saya sudah kontak dengan kepala sekolah katanya tinggal diverifikasi oleh sekolah yang dituju,” kata Diah kepada Inionline.Id pada Selasa (09/06/2020).

Dirinya mengatakan bahwa dirinya sempat cemas karena anak-anak yang lain sudah terdaftar masuk sedangkan anaknya sendiri sampai dua hari belum terdaftar.

Lanjut, Diah juga mengeluhkan sistem zonasi karena kemungkinan untuk masuk sekolah negeri akan sangat kecil bagi para siswa-siswi.

“Saya merasa dirugikan, kalau untuk sistem zonasi, kalau jalur prestasi tidak masuk kan jalur kedua kita pakai jalur zonasi yang tanggal 25, merugikan bagi kita yang rumahnya jauh, walaupun di kotamadya tapi tidak masuk ke zonasi sekolah negeri,” ujar Diah.

Iwan Suryawan selaku Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat secara pribadi sudah mengingatkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat untuk melakukan langkah antisipasi karena akan terjadi pendaftaran dalam jangka waktu yang cepat dan dalam waktu yang sama.

“Kami mempertanyakan kemampuan server untuk menerima pendaftaran itu, karena kendalanya pasti di bab ini, dan dijelaskan oleh mereka posisi server dan segala macamnya katanya sudah siap,” tutur Iwan.

Politisi PKS ini pun setelah rapat di command center PPDB, Balai Tikomdik Disdik Jawa barat langsung melakukan sidak ke sekolah di wilayah Bandung dan mendapati temuan bahwa dari jam 08.00 WIB sistem belum bisa di akses, baru bisa diakses tiga jam kemudian ketika Iwan berada di SMP 1 Bandung dengan jumlah 1 orang siswa yang bisa masuk.

“Jadi memang diawal ini kemungkinan masyarakat harus bersabar untuk mengakses, karena dapat dibayangkan sekian ratus ribu orang akan mengakses dalam jangka waktu yang sama terutama dihari pertama, maka terjadilah situasi yang dialami masyarakat sekarang,” imbuh Iwan pada Selasa (09/06/2020).

Dirinya berharap agar dihari kedua serta seterusnya PPDB online bisa lancar dan komisi V akan mengevaluasi sistem ini bersama Dinas Pendidikan Jawa barat untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan Jawa barat, Dewi Sartika tidak merespon sambungan telepon maupun pesan whatsapp dari Inionline.Id. (JC)