Pariwisata RI Diramal akan Baru Pulih Tahun Depan

Ekonomi157 views

Inionline.id – Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi sektor pariwisata domestik baru mulai pulih tahun depan. Meskipun, pemerintah sudah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.

Kepala Departemen Industri dan Riset Regional Bank Mandiri Dendi Ramdani menuturkan proyeksi dibuat berdasar hasil riset Google Asia Pacific (APAC) yang dirangkum perseroan. Hasil riset tersebut menyebutkan mayoritas warga Indonesia, atau 44 persen lebih yakin melakukan perjalanan wisata domestik lagi, lebih dari satu tahun dari sekarang.

Lalu, 17 persen menyatakan akan berwisata dalam 3 bulan ke depan. Kemudian 14 persen mengaku akan berwisata pada 3-6 bulan dan 9-1 tahun ke depan. Survei Google APAC tersebut dilakukan pada Mei 2020.

“Jadi relatif kecil relatif kecil harapan orang mau traveling dalam negeri. Tentu ini implikasinya kepada sektor pariwisata dan ekosistemnya, seperti hotel, restoran dan transportasi,” ujarnya dalam Economic Outlook Bank Mandiri, Rabu (17/6).

Masih dari sumber riset yang sama, agar mau melakukan perjalanan wisata dalam tiga bulan ke depan, masyarakat mengaku menginginkan diskon sebesar 25 persen untuk tiket pesawat. Mereka juga mengharapkan diskon 25 persen untuk hotel. Selain itu, mereka juga menginginkan kebersihan sesuai dengan protokol kesehatan.

Pandemi Covid-19 telah menekan angka wisatawan di Indonesia. Tak hanya wisatawan dalam negeri, wisatawan mancanegara (wisman) juga turut berkurang.

BPS mencatat wisman pada April hanya sebanyak 160 ribu orang, dari sebelumnya sebanyak 471 ribu oran di Maret. Tak hanya pariwisata, ia menuturkan sejumlah sektor diprediksi baru mulai bangkit tahun depan.

Sebab, di tengah ketidakpastian akibat Covid-19, masyarakat cenderung memilih memenuhi kebutuhan dasar serta menunda pengeluaran untuk kebutuhan tersier.

“Pakaian dan sepatu, elektronik, mobil juga, bahkan mungkin pertengahan tahun depan. Kalau properti apalagi, bahkan mungkin lebih lama, menunggu semuanya safe,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meyakini sektor pariwisata akan kembali booming pada 2021. Sebab, ia optimis pandemi Covid-19 bakal selesai pada akhir 2020.

Bahkan, ia meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyiapkan program promosi pariwisata domestik di masa new normal nanti. Program tersebut harus fokus untuk mempromosikan produk-produk lokal dan aman di tengah pandemi virus corona.

“Harus siapkan strategi khusus dalam promosi di era new normal. Fokus dulu untuk mendorong pariwisata domestik, wisatawan domestik,” tutur Jokowi.