Sebelum Jatuh Korban, Warga Cibalung Minta JPO Saat Reses Achmad Ru’yat

Bogor, Inionline.Id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat menggelar Reses II tahun sidang 2019-2020 pada Rabu (04/03/2020). Berlokasi di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, tampak ratusan warga yang antusias memenuhi dua ruangan pertemuan pada acara tersebut.

Asep Hermawan Warga Cibalung yang berprofesi sebagai guru sekolah desa sekitar mencurahkan aspirasinya terkait keresahannya terhadap proyek double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi, Asep menginginkan dibangun sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) bagi warga desa Cibalung.

Pasalnya dengan adanya double track tersebut, meningkatkan resiko jatuhnya korban jiwa saat ada perlintasan baru milik PT KAI ini.

“Sebab anak-anak sekolah kami banyak yang berasal dari sebrang rel kereta pak, perjalanannya juga dari rumah ke sekolah sudah cukup jauh,” tutur Asep.

Pria paruh baya tersebut sudah berbicara dengan pihak kontraktor pembangunan double track, hanya saja pihak kontraktor menyatakan bahwa hal tersebut bukan bagian mereka, justru pihak desa lah yang dirasa memiliki tanggun jawab terhadap pembangunan JPO.

Jaring aspirasi petani Desa Cibalung, Achmad Ru’yat ajak diskusi terkait langka dan mahalnya pupuk urea bersubsidi

 

Lalu Asep menambahkan, jika melalui jalur musrembang desa, maka prosesnya akan memakan waktu lama, sedangkan November 2020 proyek double track KA Bogor-Sukabumi sudah ditargetkan rampung dibangun.

Asep berharap, dengan datangnya Ru’yat ke Desa Cibalung, ada solusi terkait resiko masyarakat desanya yang bisa saja mengalami kecelakaan kereta.

Selain aspirasi JPO, terdapat pula aspirasi terhadap mahal dan langkanya pupuk urea bersubsidi warna merah yang dihadapi para petani yang tidak memiliki kartu tani dan belum adanya lahan pembuangan sampah di wilayah Desa Cibalung.

Terkait aspirasi JPO, Achmad Ru’yat menanggapi hal tersebut dengan santun, Politisi PKS ini menyarankan agar aparat Desa Cibalung membuat surat permohonan resmi kepada Bupati Bogor (Ade Yasin) berdasarkan aspirasi warga perihal pembanguan JPO di Desa Cibalung.

“Hasil reses ini pun akan saya sampaikan kepada Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil-Red) pada sidang paripurna, lalu masuk ke Bapeda Provinsi Jawa Barat, mana yang menjadi prioritas provinsi, dan yang menjadi kewenangan kabupaten akan dikomunikasikan ke Bapeda Kabupaten,” kata Ru’yat.

Langkah preventif Ru’yat dalam menindaklanjuti aspirasi warga terkait JPO pun dilakukannya melalui sosial media Instagram miliknya, melalui akun @achmad_rukyat politisi PKS ini langsung me-mention akun Instagram pribadi Bupati Bogor yaitu @ademunawarohyasin agar aspirasi warga tersebut langsung ditindak lanjuti.

Perihal langka dan mahalnya pupuk urea, Ru’yat pun langsung menghubungkan antara petani yang bernama Barhan tersebut dengan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dedi Aroza agar bisa dijembatani kepada UPT Pertanian wilayah Cijeruk terkait masalah ini.

Selain itu untuk tempat pembuangan sampah Desa Cibalung, karena lahannya pun belum ada, Ru’yat menyarankan agar warga dengan pemerintah Desa Cibalung bermusyawarah terlebih dahulu untuk menentukan letak lahan tempat pembuangan sampahnya. (JC)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *