Ini Lima Jenis Batik Trendi yang Harus Kamu ketahui

Inionline.id – Suka melihat jenis-jenis batik dengan corak dan warna berbeda? Ya, salah satu jenis kain tradisional Indonesia ini memang sangat membudaya. Tidak hanya di Jawa Tengah atau Jawa Timur, tapi juga Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya.

Seperti apa motif batik di Indonesia? Yuk, mengenal jenis batik yang kaya warna cerah berikut ini. Selain melestarikan kekayaan budaya bangsa yang diakui UNESCO dengan mengenakan busana batik, kamu juga perlu mengenal berbagai motif batik yang tersebar di Nusantara:

1. Megamendung

Sering melihat batik Jawa Barat yang motifnya seperti awan dengan warna-warna cerah seperti biru, merah muda atau hijau? Motif itu bernama mega mendung, khas dari Cirebon. Sentra batik ini berada di kawasan Trusmi, Plered, Kabupaten Cirebon.

Warna cerah dipengaruhi karena letak Cirebon yang dekat dengan pantai, membuatnya masuk dalam golongan batik pesisir. Meski begitu, batik Cirebon juga masuk ke dalam bagian batik keraton, karena terdapat tiga keraton yang masing-masing memiliki motif sendiri.

Megamendung menjadi motif batik yang paling banyak dibuat karena mencirikan Cirebon. Motif batik yang menggambarkan awan pembawa hujan ini bermakna lambang kesuburan dan pemberi kehidupan. Menilik sisisejarah, motif megamendung sangat berkaitan pada sejarah datangnya bangsa Tiongkok ke Cirebon. Pencampuran warnanya sangat detail dengan pengerjaan lebih dari dua kali untuk mendapatkan warna maksimal.

2. Batik Garut

Jenis batik Jawa Barat berikutnya hadir dari daerah Garut, yang disebut batik tulis garutan. Kain ini biasanya dipakai untuk sinjang atau kain yang dipakai untuk menggendong bayi.

Motif batik Jawa Barat yang dihadirkan dari batik garutan sangat beragam dengan ciri khas bentuk geometris dan flora fauna. Bentuk geometris umumnya mengarah ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat. Warnanya didominasi oleh warna krem dipadukan dengan warna-warna cerah yang menjadi karakteristik batik garutan. Saat ini pengolahan batik garutan terkonsentrasi di kota Garut.

3. Batik Ciamis

batik

Masih di Jawa Barat, ada batik Ciamis dengan tiga motif populer, yakni ciung wanara, batu hiu, dan galuh pakuan. Ketiga motif ini merupakan gambaran dari kerajaan Galuh yang berjaya di Jawa Barat pada masanya.

Motif ciung wanara diambil dari sejarah perebutan kekuatan di Ciamis oleh tokoh yang bernama sama. Sedangkan motif galuh pakuan, diambil dari gagang keris Raja Galuh. Sementara motif batu hiu diambil dari pariwisata di Pangandaran. Ada pula motif parang sontak yang warnanya lebih lembut, hanya cokelat dan putih. Ini karena motif tersebut cukup bersejarah dan dipengaruhi oleh orang-orang yang berpindah dari Yogya dan Solo.

4. Batik Kudus

Di Jawa Tengah, batik Kudus dikenal sebagai batik peranakan yang halus dengan isen-isen (isian dalam raga, pola utama) yang rumit. Batik ini didesain dengan warna-warna sogan (kecoklatan) yang diberi corak parang, tombak, atau kawung.

Batik juga dihias dengan rangkaian bunga, kupu-kupu, serta ragam motif lainnya yang sesuai dengan ciri khas Kabupaten Kudus. Salah satunya motif tembakau cengkeh. Sebab, Kudus merupakan kota yang terkenal dengan rokok kreteknya.

5. Batik Jepara

Meski sama sama terletak di Jawa Tengah, batik ini berbeda dengan batik solo. Batik Jepara juga dikenal dengan sebutan batik Kartini, karena di Jepara, sang pahlawan emansipasi wanita itu lahir dan dibesarkan. Konon batik Jepara lebih banyak dikenakan oleh kaum bangsawan.

Terlihat mewah dan elegan, batik Jepara banyak mengambil motif dari ukiran kayu Jepara. Warna khas batik Jepara antara lain cokelat, hijau tua serta hitam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *