HKN Ke-55 Dinkes Kabupaten Bogor Benahi Banyak Masalah Kesehatan

Bogor, Inionline.Id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggelar upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Gedung Dinas Kesehatan, Jl. Tegar Beriman, Tengah, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada selasa (12/11/19).

Pada gelaran acara ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Drg. Mike Kaltarina mengatakan bahwa sesuai penjelasan Menteri Kesehatan Republik Indonesia di HKN ke-55 ini angka penurunan stunting harus segera dilakukan tindak lanjut, yang kedua adalah bagaimana Universal Healt Coverage (UHC) dapat tercapai targetnya.

“Kalau kita sih sebenarnya bagaimana melaksanakan Karsa Bogor Sehat, yang di dalamnya terdapat kawasan bebas asap rokok (KTR), Stunting, UHC, Bogor Siaga, Rumah Sakit Bogor Utara,” ujar Mike.

Stunting menjadi masalah pertama yang menarik perhatian Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera diselesaikan, hal itu didasarkan kepada angka sebesar 32,9% yang ada di Kabupaten Bogor dan belum mengalami penurunan.

“Banyak upaya-upaya yang telah kami lakukan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor diantaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan kepada masyarakat,” Ujar Mike.

Dirinya juga menambahkan bahwa pelayanan rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk stunting bersifat kuratif atau suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin kepada para penderita stunting.

“Jadi kami dari Puskesmas lebih kepada promotif dan prefentif,sementara kalau dari situ ada dampak penyakit lain maka akan di follow up,” kata Mike.

Rumah Sakit Bogor Utara juga sempat sedikit disinggung oleh Mike dimana tahun 2020 baru menyusun DED dan review masterplan, sedangkan pembangunannya akan di laksanakan para tahun 2021.

“Kita berharap pembangunan rumah sakit Bogor Utara satu atau dua tahun sudah selesai secara bertahap ya karena areanya cukup luas, SDM juga harus ada sedangkan selama ini kita hanya mengandalkan ASN dan P3K,” Kata Mike.

Selain itu Mike menjelaskan rangkaian acara HKN tahun ini Dinkes Kabupaten Bogor banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan yaitu bakti sosial, symposium, melihat para keahlian tenaga medis seperti paduan suara dan puncak acara pada 7 Desember nanti akan diadakan senam jantung sehat serta fun bike.

“Tahun ini khususnya adalah bagaimana kita semua harus berkomitmen baik rumah sakit swasta, pemerintah, puskesmas, untuk mendukung Karsa Bogor Sehat yang sudah disampaikan oleh Bupati Bogor. Yang kedua adalah komitmen di seluruh unit-unit layanan kesehatan untuk menguatkan pelayanan yang bermutu,” pungkas Mike.

Dokter Kusnadi selaku Ketua HKN 55 Kabupaten Bogor juga menambahkan terkait masalah BPJS Kesehatan dimana per-1 Januari 2020 iuran BPJS ada kenaikan, tetapi kekurangan pembayarannya untuk PBI per-agustus 2019 sampai desember 2019 akan dibayar kekurangannya oleh pemerintah pusat.

“Kita telah menganggarkan sebesar 312 miliar rupiah untuk tahun 2020, untuk 2020 bantuan provinsi Jawa Barat baru sebesar 35 miliar rupiah, mudah-mudahan di perubahan anggaran provinsi bisa melihat karena ada kenaikan tariff iuran,” ujar Kusnadi. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *