Anda Pelupa ? Waspadai Sindrom Dory

Inionline.Id – Anda pernah nonton film Finding Dory ? animasi yang di buat oleh rumah produksi Pixar ini memiliki tokoh utama ikan kecil cerewet berwarna biru yang di beri nama Dory. Malangnya lagi, Dory memiliki penyakit ‘pelupa‘. Inilah yang membuat perjuangan ikan kecil tersebut semakin sukar dalam menemukan kembali orang tuanya.

Penyakit ini juga bisa dialami oleh manusia dengan nama Short-term memory loss seperti yang disebutkan Dory merupakan kondisi ketika seseorang tidak mampu mengingat peristiwa/sesuatu yang baru saja diberitahukan kepadanya. Dalam dunia psikologi, short-term memory loss dikenal dengan anterograde amnesia.

Dalam kehidupan nyata, pribadi macam Dory tak sulit ditemukan, entah itu pasangan yang sering lupa menaruh barang, anggota keluarga yang sulit menghafal jalan yang baru dilalui, atau teman yang susah mengingat detail percakapan yang baru saja berlangsung.

Tanda-tanda lain yang bisa ditemukan adalah adalah kesulitan mengingat nama orang yang baru saja diperkenalkan, sering berjalan ke suatu ruangan dan lupa hendak melakukan apa, atau tidak ingat jalan cerita yang terdapat dalam film atau buku yang sedang dinikmati.

Jika hal ini terjadi sekali dua kali dan tidak berakibat signifikan, orang yang gampang lupa lebih mudah dimaklumi. Namun, lain cerita bila kelupaan terus menerus muncul dan membawa kerugian dalam keseharian seseorang. Misalnya, akibat sering lupa tempat meletakkan kunci kendaraan, ia menjadi telat datang ke suatu rapat penting.

Sejumlah studi telah mengungkap beragam efek negatif yang diakibatkan dari kebiasaan mengakses internet, khususnya media sosial, secara berlebihan. Bagaimana individu menampilkan dirinya berdasarkan penilaian warganet, kesenjangan dalam relasi di dunia nyata akibat tingginya aktivitas di dunia digital, dan kecanduan berinternet yang berpengaruh terhadap kegiatan studi atau kerja adalah beberapa contohnya.

Baru-baru ini, seorang psikolog klinis dari Dimensions Centre, Hong Kong, Dr. Joyce Chao menyatakan bahwa penggunaan internet secara berlebihan bisa berimbas pada kemampuan mengingat jangka pendek, konsentrasi, dan rentang perhatian seseorang.

“Gawai kita—dan konten yang ditampilkan di dalamnya—didesain untuk membikin candu, jadi tidak mengejutkan bila hal ini membuat kita begitu terikat…Khususnya bila kita menyalakan notifikasi dan kita terbiasa mengecek media sosial, berita-berita, dan hal-hal sejenisnya. Orang-orang juga berharap kita membalas pesan sesegera mungkin, sehingga ketika kita tidak dapat melakukannya dengan alasan apa pun, kecemasan menghampiri dan ini berpengaruh terhadap mood serta konsentrasi kita,” Ujar Chao.

Salah satu solusi yang mungkin bisa anda lakukan adalah dengan memperbaiki gaya hidup, salah satunya adalah dengan meningkatkan konsumsi vitamin B1 dan B12. Nutrisi ini terkandung dalam makanan-makanan seperti kacang-kacangan, ikan, kerang, tahu, sereal, dan telur.

Cara lain untuk mengasah kemampuan mengingat adalah dengan menghindari gangguan/distaksi Semakin sedikit distraksi yang ada, semakin tinggi tingkat konsentrasi seseorang dan semakin mungkin informasi yang didapatkannya melekat di benak. Mengulang  dengan mengucapkan kembali informasi yang baru diperoleh juga bisa dijajal untuk meningkatkan kemampuan mengingat jangka pendek, contohnya mengulang beberapa kali nama kenalan baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. trimakasih atas sharingnya.. perlunya pengetahuan tentang syndrom dory agar kita dapat waspada terhadap diri sendiri.
    konsultanpelatihankaryawan.com