Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Upacara dimulai sekitar pukul 07.45 WIB. Bertindak sebagai komandan upacara, Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, Brigadir Jenderal Verdianto Iskandar.
Sejumlah tamu undangan yang tampak hadir antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Sinta Nuriah Wahid, Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin, Ketua KPU Arief Budiman, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Kemudian mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, hingga Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi hadir sekitar pukul 07.45 WIB. Jokowi dan Iriana tiba bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla. Jokowi dan JK memasuki arena upacara bersamaan. Mereka didampingi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tampak anggota Polri dan TNI berbaris menghadap tenda utama, tempat para pejabat negara dan tamu undangan yang hadir. Mereka berasal dari berbagai kesatuan.
Komandan upacara pun menyampaikan laporan kepada Jokowi selaku inspektur upacara yang telah berdiri di atas mimbar. Setelah itu, Jokowi kemudian memeriksa kesiapan anggota upacara.
Jokowi menaiki mobil komando untuk melihat para anggota Polri dan TNI yang berbaris di hadapannya. Selanjutnya Jokowi mengajak seluruh peserta upacara mengheningkan cipta.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan peringatan HUT Bhayangkara ini tak hanya dilakukan di Monas tetapi juga di lapangan kepolisian daerah-daerah.
“Untuk seluruh Indonesia dilaksanakan di lapangan. Ada sinergi TNI, komponen masyarakat juga dilibatkan dalam puncak acara. Upacara ada empat ribu personel, 7 resimen dari TNI-Polri, masyarakat, ikut semuanya,” ujarnya.
Acara HUT Bhayangkara akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti marching band TNI-Polri, terjun payung, flypass pesawat-pesawat. Selain itu juga ada penghargaan yang akan diberikan kepada anggota Polri, TNI, Kepala Desa dan tokoh masyarakat yang telah memberikan kontribusi dalam rangka menjaga keamanan Indonesia.
Dedi berharap ke depannya Polri dapat menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjawab ekspektasi masyarakat serta semakin profesional.
