Donald Trump Batalkan Pertemuan Dengan Putin Terkait Konflik Rusia Dengan Ukraina

Inionline.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membatalkan rencana pertemuannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Argentina. Pembatalan itu muncul berkaitan dengan konflik antara Rusia dan Ukraina yang tengah memanas saat ini.

Donald Trump memang meragukan apakah pertemuan akan berlangsung dan mengatakan kepada Washington Post pada Rabu “mungkin” ia akan membatalkan pertemuan karena krisis di di Selat Kerch antara Rusia dan Ukraina.

Dilaporkan dari Russia Today, 30 November 2018, tiga kapal Angkatan Laut Ukraina, dua kapal perang dan satu kapal tunda, ditangkap oleh Rusia karena dituduh memasuki wilayah maritim Rusia di Laut Hitam dan Laut Azov pada Minggu 25 November. Sementara Ukraina mengatakan telah memberi tahu Rusia sebelumnya tentang penyeberangan kapalnya, namun Moskow mengatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan.

Peta Negara Rusia dan Ukraina

“Faktanya, kapal-kapal Ukraina belum juga dibebaskan. Saya memutuskan akan lebih baik bagi semua pihak jika saya membatalkan pertemuan saya dengan Vladimir Putin,” tulis Trump dalam akun Twitter-nya, melansir CNN Indonesia.

“Saya menanti pertemuan selanjutnya ketika permasalahan ini sudah diselesaikan,” lanjut Trump.

Pernyataan tersebut kontradiktif dengan pernyataan Trump kepada wartawan sejam sebelumnya, lapor Reuters. Kepada wartawan, Trump mengatakan ia mungkin bertemu dengan Putin di Argentina dan menyebut kondisi saat ini adalah waktu yang teat untuk mengadakan pertemuan.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan pada wartawan bahwa Trump membuat keputusan untuk membatalkan pertemuan dengan Putin usai berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, dan penasehat keamanan nasional John Bolton.

Kendati demikian, sebuah sumber diplomatik Rusia mengatakan kedua negara tetap harus bertemu untuk membahas perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).

Sejauh ini, pemerintahan Trump menuding Rusia telah melanggar perjanjian pengendalian senjata nuklir yang dibuat lebih dari 30 tahun lalu itu. Amerika Serikat juga mengancam akan menarik diri dari perjanjian tersebut.

“Kami tetap harus mendiskusikan INF. Pembahasan ini sangat penting. Pertemuan skala penuh perlu dilaksanakan,” kata sumber tersebut seperti dilansir Reuters pada Jumat (30/11).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *