Hari Kesehatan Nasional ke-53 Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Ramaikan Pakansari

inionline.id – Kerja keras dinas kesehatan kabupaten Bogor dalam menekan angka penyakit degeneratif tidak menular dibutikan dengan event besar yang digelar di stadion Pakansari pada minggu (12/11/17). Gerakan masyarakat sehat atau yang biasa disebut germas menjadi muatan utama pada hari kesehatan nasional (HKN) ke-53 tahun ini dimana germas adalah program pemerintah yang menekankan agar Indonesia sehat dengan cara pendekatan keluarga. Untuk tahun 2017 dan 2018 tiga fokus utama germas dititik beratkan kepada aktivitas fisik, makan buah dan sayur serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Dinas kesehatan kabupaten Bogor sendiri memulai acara besarnya pada pukul 6 pagi dengan melakukan senam bersama dimana ratusan peserta menunjukkan antusiasmenya untuk berolah raga pagi, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan makan buah bersama dibawah pimpinan kepala dinas kesehatan kabupaten Bogor drg. Tri Wahyu Harini M.M, M.Kes. tampak keseruan dipanggung utama pada pagi itu, kemudian acara dilanjutkan kepada pemeriksaan kesehatan kepada peserta yang hadir dan ditutup dengan games serta hiburan. Tri Wahyu selaku kepala dinas kesehatan kabupaten Bogor menyatakan bahwa masyarakat kabupaten Bogor bisa hidup sehat jika menerapkan program CERDIK yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin Olahraga, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. “Nah kalau masing-masing keluarga bisa mengelola dan menggunakan program cerdik ini, inshaallah masyarakat kabupaten Bogor sehat” ujar Tri. Selain itu Tri juga menambahkan acara ini juga bagian dari pencegahan di hulu permasalahan agar beban rumah sakit tidak bertambah seiring meningkatnya pasien dengan penyakit tidak menular diwilayah kabupaten Bogor.
Senada dengan kadis dinkes kabupaten Bogor, kepala bidang kesmas Dede Agung Priatna juga menyampaikan harapannya terkait acara HKN tahun ini. “Harapan saya adalah masyarakat kabupaten Bogor yang menderita penyakit tidak menular bisa mengalami penurunan angka, kita tahu bahwa kesehatan adalah investasi yang mahal untuk itu generasi muda kita agar terus produktif harus menerapkan pola hidup sehat agar tidak terkena gejala atau penyakit tidak menular” ujar Dede. Selain acara hari ini usaha lain Dinkes kabupaten Bogor untuk menurunkan angka penderita penyakit tidak menular di kabupaten Bogor adalah dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat melalu puskesmas di 40 kecamatan yang ada dikabupaten Bogor. “Salah satunya adalah mengaktifkan secara optimal UKBM atau upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat di posyandu, posbindu dan pos pos pelayanan kesehatan di kabupaten Bogor untuk mencegah penyakit tidak menular” ujar Dede menutup pembicaraan.(di)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *