JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini masih lesu, dengan kecenderungan bergerak variatif. Masih melemahnya rupiah hari ini seiring dengan pergerakan mendatar USD terhadap Yen.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.447/USD. Posisi ini melemah hingga sebesar 11 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.436/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pagi berada di level Rp13.488/USD. Mata uang Garuda -julukan rupiah- terlihat semakin memburuk dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.465/USD.
Sementara data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka berada di level Rp13.433/USD atau menguat tipis dari penutupan kemarin di level Rp13.446/USD. Rupiah tengah pekan ini bergerak dengan kisaran harian Rp13.432-Rp13.464/USD.
Di sisi lain posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan hari ini dibuka berada di level Rp13.443/USD atau lebih baik dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.445/USD. Pergerakan rupiah pada hari ini berada pada kisaran level Rp13.408-Rp13.458/USD.
Seperti dilansir Reuters, USD mendatar melawan yen pada perdagangan tengah pekan dalam perdagangan tipis hari ini menjelang libur tahun baru. Mata uang negeri Paman Sam -julukan AS- mendapatkan dorongan setelah data ekonomi AS memperlihatkan penguatan. Tercatat hari ini USD flat terhadap yen di posisi 117.45, setelah kemarin sempat meningkat 0,5% di posisi 117.63.
USD juga sempat naik ke posisi tertinggi 118.66 melawan yen pada tanggal 15 Desember, lalu. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnyam berdiri kokoh pada level 103.00 atau masih di bawah posisi terbaik 103.650 pada 20 Desember. Indeks USD tercatat telah meningkat sebesar 5,3% sejak Pemilu AS. Euro terlihat juga mendatar melawan greenback pada level USD1.0462.
Sumber : http://ekbis.sindonews.com/read/1166352/32/rupiah-pagi-masih-lesu-saat-usd-dibuka-mendatar-1482895520
