Bandung, Inionline.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin turun langsung menerima demonstrasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat mendampingi Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat di depan Gedung DPRD Jawa Barat, jalan Diponegoro nomor 27, Kota Bandung, Rabu (07/09/2022).
Menurut Mochamad Ichsan, Pemerintah harus melihat secara jelas dengan mata, telinga dan perasaan kepada masyarakat karena Pemerintah di era Presiden Jokowi ini sudah kali ke 7 menaikan BBM dan sekarang kondisinya semakin masif.
“Karena masyarakat itu sudah jatuh lalu tertimpa tangga jadi sebetulnya setiap event kenaikan BBM baik itu bersubsidi maupun tidak bersubsidi kita menyuarakan dengan sekuat kemampuan semua ruang parlemen di Kabupaten, di luar Kabupaten, di Provinsi, termasuk dipusat dan termasuk para kepala daerah yang diusung PKS agar terus menyuarakan, karena kita sudah yakin bahwa dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Legislator asal Kabupaten Bogor ini juga meminta kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat agar menahan diri terlebih dahulu dalam melanjutkan proyek-proyek mercusuar seperti pembangunan IKN, Kereta Cepat Indonesia-Cina jurusan Jakarta Bandung, serta proyek-proyek Jawa Barat seperti revitalisasi alun-alun, pembangunan patung-patung perjuangan dan taman.
“Kita alihkan dulu anggaran proyek-proyek itu ke sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, ini kawan-kawan kita dalam KUAPAS atau APBD perubahan semoga bisa menekan anggaran dan tidak dihamburkan ke sektor yang tidak langsung dirasakan atau beririsan dengan masyarakat,” tukasnya.
Mochamad Ichsan pun melanjutkan, “Harapan besarnya memang kita akan berusaha menyuarakan terus semua elemen masyarakat kita punya ruang- ruang parlemen, kita terus suarakan agar endingnya sekalipun itu misalnya Pemerintah bereaksi kemudian menurunkan harga BBM bersubsidi, walaupun tidak kembali ke harga awal tetap kita akan suarakan sampai betul-betul kembali ke harga awal terutama BBM bersubsidi Pertlite dan Solar,” tutup Mochamad Ichsan.
