Tukang Becak Curhat Dengan STS

IniOnline.id – Calon wakil walikota Bogor nomor urut 4 dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sugeng Teguh Santoso (STS) silahturahmi dengan tukang becak di perumahan menteng asri, kecamatan Bogor Barat pada selasa (20/02/18).
Suasana santai terbangun ketika STS membuka pembicaraan dengan para tukang becak di wilayah tersebut. Kang Rere koordinator tukang becak menyatakan kepada STS bahwa masalah terbesar mereka adalah keberadaan ojek online yang mengambil penumpang dari dalam lingkungan Menteng Asri. “Ya kalau dari luar Menteng Asri mengantar ke dalam lingkungan Menteng Asri tidak apa-apa, kami juga paham, tetapi mereka juga menarik penumpang dari dalam kawasan Menteng Asri” ujar Rere. Sebenarnya sudah ada kesepakatan secara tertulis yang di tanda tangani diatas materai antara pihak tukang becak Menteng Asri dengan perwakilan ojek online yang disaksikan oleh perwakilan kelurahan Menteng dan polsek Bogor Barat, akan tetapi pihak ojeg online seolah tidak mengindahkan perjanjian tertulis tersebut dan selalu mengulangi pelanggaran yang telah disepakati. “Pernah kita tegur baik-baik ojek onlinenya, eh malah mereka membawa pasukan ke Menteng Asri dan ngajak ribut” ujar Rere.
Menanggapi hal tersebut STS menanggapinya secara bijak permasalahan yang dialami oleh para tukang becak di Menteng Asri. Peran pemerintah daerah adalah mediasi antara tukang becak dengan ojeg pangkalan. “Secara tekhnologi memang teman-teman becak pangkalan sudah ketinggalan, karena tidak bisa mengakses aplikasi secara on-line” ujar STS. Maka dari itu pemerintah harus meluangkan pemikiran dan waktu untuk mempertemukan tukang becak dengan ojek online supaya tidak terjadi benturan. STS berharap agar ojek online memberikan ruang bagi para tukang becak agar tidak mengambil penumpang dari dalam lingkungan Menteng Asri karena memang keberadaan penumpangnya sudah terbatas. “Kita juga tidak bisa melarang ojek online untuk beroperasi karena mereka adalah pengusaha mandiri, tetapi kita bisa bermediasi dan berdiskusi untuk mencari solusinya, saya akan coba bicara kepada mereka” ujar STS.
Pada kesempatan tersebut juga STS bernostalgia terhadap masa lalu karena orang tua STS dahulu berprofesi sebagai tukang becak. Sugeng mengayuh becak sambil membawa penumpang mengitari 1 blok komplek Menteng Asri. “Dulu di Jakarta tahun 67 sampai saya SMP ayah saya tukang becak” ujar Sugeng menutup pembicaraan.(na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *