Tahun Ini Presiden Jokowi Pastikan Pupuk Subsidi Ditambah Jadi 9,5 Juta Ton

Headline, Nasional957 views

Inionline.id Pada tahun ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kuota pupuk subsidi akan dinaikkan menjadi 9,5 juta ton. Pada 2023, kuota pupuk subsidi hanya 4,7 juta ton.

Jokowi berharap kebijakan tersebut mampu menaikkan produktivitas petani serta guna mewujudkan kemandirian pangan.

“Kemarin sudah kita bicarakan di rapat paripurna, dan kita sepakat bahwa itu akan dilakukan untuk tahun ini,” kata Jokowi usai meresmikan pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).

Jokowi juga mengingatkan kemandirian pupuk perlu menjadi perhatian khusus. Sebab, 21 persen amonium nitrat yang menjadi bahan baku pembuatan pupuk masih impor.

Menurutnya, apabila produksi pupuk semakin meningkat, maka produktivitas petani juga akan meningkat. Jika pupuk terpenuhi, ke depan musik tanam tidak lagi mundur akibat ketidakpastian pupuk.

“Kalau pupuk kita semakin meningkat produktivitasnya, tentu saja yang kita salurkan kepada petani juga akan semakin pasti. Berapa ton yang akan dikirim ke petani, kemudian kepastian mengenai timing kapan petani menggunakan pupuk, juga itu bisa diatur oleh kementerian,” ujar Jokowi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini juga membocorkan pemerintah menyetujui usulan diskon pupuk nonsubsidi hingga 40 persen.

Airlangga menambahkan pemerintah saat ini juga telah berupaya mempermudah distribusi pupuk kepada petani, yakni dengan hanya bermodal KTP.

Dengan cara itu, ia meyakini kebutuhan pupuk di petani sudah bisa dipenuhi untuk menjaga produksi beras di semester kedua nanti.