Inionline.id – Pengelola Masjid Istiqlal telah membuka pendaftaran bagi para jemaah yang ingin melakukan iktikaf di 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah. Jemaah yang mendaftar akan diseleksi.
“Untuk 10 hari terakhir kami sudah persiapkan untuk jemaah melakukan iktikaf,” ujar Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Ismail Chawidu kepada wartawan, Senin (11/3).
Ismail menuturkan umat Islam yang mendaftarkan diri akan melalui pemeriksaan fisik karena akan mengikuti ibadah 10 hari berturut-turut tanpa pulang.
Namun, kata dia, Istiqlal mempersilahkan jika jemaah ingin melaksanakan ibadah iktikaf secara mandiri atau perorangan.
“Iktikaf yang kami kelola sendiri melalui pendaftaran dan itu registrasi. Karena kami harus menyeleksi secara fisik ya. Karena mereka harus siap 10 hari tidak pulang-pulang di Istiqlal,” ujarnya.
Selain itu, Ismail mengatakan Masjid Istiqlal bakal menyediakan 4.000-6.000 boks takjil gratis selama Ramadan 1445 Hijriah.
Ia menuturkan program takjil gratis itu akan dikerjakan total 11 vendor katering selama sebulan penuh. Hal ini untuk mengantisipasi agar makanan tetap terjaga dan tidak basi.
“Kalau tahun ini kita sediakan 4.000 boks, untuk hari Jumat, Sabtu, Minggu kita naikkan jadi 6.000 boks. Karena jumlah jamaah yang lebih besar ketika hari libur,” jelasnya.
Pemerintah telah mengumumkan 1 Ramadan 1445 Hijriah atau awal puasa di jatuh pada 12 Maret 2024 berdasarkan pemantauan hilal di ratusan titik di seluruh Indonesia.
Hal itu diputuskan melalui Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) bersama perwakilan ormas-ormas keagamaan hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Minggu (10/3).
Sementara, Muhammadiyah, yang menganut hisab hakiki wujudul hilal, lebih dulu menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret.
