Inionline.id – Stok beras premium sejumlah gerai ritel seperti Indomaret dan Alfamart di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) masih tipis jelang Ramadan.
Hasil tinjauan di Indomaret Tegal Parang, Jaksel, pasokan beras kembali berkurang drastis.
“Iya, banyak yang cari. Malam tadi masuknya (beras), sekarang sisa 2,” kata pegawai toko Jamal, Selasa (5/3).
Ia mengungkapkan jatah stok beras tiap toko datang sekitar 4 harian belakangan ini, lebih lama dibandingkan hari biasanya yang hanya 2 hari.
Kondisi di Alfamart Tegal Parang juga selaras. Dengan harga banderol yang sama, stok yang didapatkan tiap gerai hanya 2 karung saja. Hal ini disampaikan langsung oleh Andika selaku pegawai.
“Kemarin datang cuma 2 karung (beras), 1 karungnya ada 5 pak, ya 10 (pak) saja adanya,” ungkap Andika.
Terkait harga, beras premium di kedua kompetitor dibanderol Rp69,5 ribu per 5 kg beras.
Sementara itu, beras Bulog yang tidak terlihat sama sekali di kedua ritel modern itu.
Padahal, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sebelumnya mengklaim suplai beras ke ritel modern melonjak 160 persen pada Januari-Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat rata-rata harga beras secara nasional di pasar tradisional masih menanjak per hari ini. Rinciannya, harga beras kualitas bawah I naik 1,03 persen ke Rp14.700 per kg dan kualitas bawah II naik 0,7 persen ke Rp14.450 per kg.
Selanjutnya, beras kualitas medium I naik 0,95 persen ke Rp16.000 per kg, kualitas medium II menanjak 0,64 persen ke Rp15.750 per kg, kualitas super I meningkat 1,17 persen ke Rp17.350 per kg, dan kualitas super makin mahal 0,9 persen ke Rp16.750 per kg.
