Bandung, Inionline.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Asep Arwin Kotsara memberikan catatan penting kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Energi sumber daya mineral (ESDM) Wilayah II saat dikunjungi pada 5 Maret 2024.
Hal pertama yang disorot oleh politisi PKS ini adalah soal kurangnya KCD II ESDM memaksimalkan program-program CSR dari industri diwilayahnya.
“Jawa barat punya program Jabar Ca’ang, saya lihat pabrik-pabrik di wilayah II kurang di eksplor, harusnya dinas memiliki data,” ujarnya.
“Padahal Kota Bogor dan Depok adalah wilayah perkotaan, harusnya potensi di wilayah harus bisa digali lagi,” lanjutnya.
Catatan kedua adalah soal gedung KC II yang kondisinya memprihatinkan dan bisa dibilang masuk kategori belum layak.
“Sudah ada wacana agar KCD II ESDM Jabar ini dibangunkan gedung, tempatnya kecil sekali, parkir juga susah, kami mendorong agar DED nya segera dibuat sehingga bisa dianggarkan pada tahun 2025 ini,” imbuhnya.
Selain itu soal energi baru terbarukan (EBT) juga disorot oleh Asep Arwin, hal ini ditengarai karena EBT di Jawa Barat menelan anggaran yang cukup besar.
“Harus ada nilai ekonomisnya, misal jika memakai solarcell untuk mendukung kegiatan yang menghasilkan Pendapatan asli daerah (PAD) harus juga ada hitung-hitungan kapan Break event point (BEP),” tandasnya.
