Inionline.id – Dalam sepekan terakhir cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia memicu banjir. Sejumlah wilayah itu dikepung bencana hidrometeorologi akibat intensitas hujan tinggi dalam waktu yang lama.
Beberapa daerah di Pulau Jawa terkena imbas kepungan banjir akibat curah hujan ekstrem, seperti di Semarang, Pekalongan, Cirebon, hingga Sukabumi. Situasi serupa juga melanda tiga kabupaten di Pulau Madura.
Banjir bahkan turut mengepung beberapa kawasan di luar Jawa. Di Kalimantan, luapan air menggenangi Palangka Raya akibat hujan yang tinggi selama beberapa hari.
Situasi serupa terjadi di Sumatera Barat hingga memicu 12 kabupaten dan kota terdampak banjir dan longsor. Warga Kendari, Sulawesi Tenggara bahkan menghadapi banjir bandang akibat hujan deras yang memicu debit air tinggi.
Berikut sejumlah wilayah di Indonesia yang dilanda banjir dalam sepekan terakhir.
1. Semarang
Banjir melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, usai hujan deras dengan petir dan angin kencang terjadi sejak Rabu (13/3). Terdapat setidaknya 10 titik wilayah Kota Semarang yang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 15-80 sentimeter (cm).
Hal itu memicu sejumlah daerah tergenang air hingga banyak pohon tumbang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap banjir yang terjadi di Kota Semarang juga dipicu penurunan permukaan tanah.
2. Palangka Raya
Banjir melanda Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Situasi itu diperparah dengan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang meluap.
Kondisi tersebut menyebabkan 18 kelurahan di empat kecamatan terendam. Pemkot Palangka Raya akhirnya menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 17 Maret 2024.
3. Cirebon
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, turut dilanda banjir yang menggenangi sembilan kecamatan dan puluhan desa. Puluhan sekolah juga sempat diliburkan akibat banjir tersebut.
Pemerintah Kabupaten Cirebon sempat menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dari 7 hingga 13 Maret 2024. Namun, status tanggap darurat itu lantas diperpanjang hingga tujuh hari lantaran penanganan pascabanjir belum sepenuhnya selesai.
4. Pekalongan
Banjir juga menerjang Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Rabu (13/3). Titik banjir melanda sejumlah titik di Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Utara.
Kondisi itu menyebabkan setidaknya 572 warga Kota Pekalongan harus mengungsi. Titik pengungsian warga tersebar di berbagai tempat, mulai dari aula kecamatan hingga masjid dan gedung panti asuhan.
5. Kendari
Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari pada tengah pekan ini menyebabkan terjadinya banjir bandang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDP) juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah tersebut.
Sebanyak 2.198 rumah warga di 11 kecamatan terdampak. Dua kelurahan yang paling parah terdampak banjir bandang tersebut adalah Kampung Salo dan Kelurahan Sanua.
6. Sumatera Barat
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat menyebabkan 12 kabupatan dan kota terdampak. Imbas bencana itu, BNPB menyatakan 27 orang meninggal dunia, berasal dari Pesisir Selatan dan Padang Pariaman.
Bencana itu juga berdampak kepada 86 ribu lebih jiwa atau 28.295 KK. Sebagian besar warga itu terpaksa untuk mengungsi karena ribuan rumah mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
7. Madura
Banjir melanda tiga kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur lantaran hujan deras yang turun sejak Senin (11/3). Ketiga kabupaten yang terdampak yakni Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Banjir akibat hujan deras di wilayah Bangkalan menggenangi empat desa yakni di Desa Buduran sekitar 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, dan Desa Arosbaya mencapai 1.100 warga.
8. Sukabumi
Banjir rob juga terjadi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (12/3). Terdampak setidaknya 157 jiwa dari 47 KK yang terdampak akibat banjir tersebut.
Banjir rob itu menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan hingga para penghuninya harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
9. Karawang
Banjir juga melanda wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (15/3) pagi. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak tiga hari terakhir.
Ratusan rumah warga tak pelak terendam banjir akibat luapan Sungai Cibe’et dan Sungai Citarum. Ketinggian muka air yang merendam juga beragam, dari 50 sentimeter hingga 2 meter.
