Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor Erni Sugiyanti menyebutkan bahwa sampah-sampah olahan di Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo nantinya bakal menghasilkan material berupa RDF (refuse derifed fuel).
RDF tersebut nantinya akan diambil oleh PT Indocement selaku offtaker dan memiliki nilai ekonomi.
“Awalnya sampah-sampah tersebut masuk mesin pencacah untuk proses biologis. Setelah itu hasil pengolahan sampah dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu kompos, biomas, dan sampah material berupa RDF,” ujarnya, Senin (12/02/2024).
“Pemanfaatan RDF juga merupakan salah satu inisiatif strategis Perlindungan Terhadap Lingkungan dalam Sustainability Road Map dan mampu mendukung penurunan emisi karbondioksida (CO2),” lanjut Erni.
Saat ini TPPAS Nambo sendiri menurut politisi PKB tersebut sedang dalam tahap ujicoba.
“Sekarang fokus di uji coba. Sudah ada hasil RDF yang didapatkan dari pengolahan ini bahkan juga ada biomas yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar, jika kami terpilih lagi ke DPRD Jawa Barat pada Pemilu 14 Februari besok tentu secara postur anggaran TPPAS Nambo ini akan terus kami perkuat,” pungkasnya.
