Bawaslu: Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan Digelar 16 TPS di DIY

Antar Daerah1057 views

Inionline.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merekomendasikan 16 tempat pemungutan suara (TPS) menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL).

“Detailnya, 16 (TPS) itu termasuk PSL atau enggak semuanya PSU,” kata Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib saat dihubungi, Senin (19/2).

Najib merinci, dari 16 TPS itu 11 di antaranya berlokasi di Kabupaten Sleman. Sebanyak delapan yang bakal menggelar PSU dan sisanya PSL.

Kemudian di Bantul, lanjut Najib, ada empat TPS yang akan PSU. Demikian pula satu TPS di wilayah Kota Yogyakarta.

Najib menerangkan pemicu PSU pada belasan TPS ini antara lain pemilih tak terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) namun ikut serta mencoblos.

“Ada yang agak menekan (memaksa), di Condongcatur (Sleman), di TPS 126 kalau enggak salah. Jadi, ada cukup banyak mahasiswa yang nekan untuk bisa dilayani. Bobol lah gitu kira-kira,” katanya.

Kemudian pemilih memperoleh surat suara yang tidak sesuai. Semisal, pemilih masuk dalam DPK hanya diberikan satu surat suara saja.

“Sebaliknya, ada pemilih DPTb itu harusnya dapat satu surat suara kalau mereka dari provinsi lain, tapi ternyata dia dapat lima surat suara,” ujar Najib.

Najib turut membeberkan pemicu PSU lain seperti pemilih yang menerima kelebihan surat suara dan teranjur masuk ke kotak. Beberapa kejadian yang tak mampu dimitigasi akhirnya membuat proses pemungutan suara harus diulang.

Sementara itu untuk TPS yang harus PSL, Najib belum membeberkan penyebabnya. Intinya, Bawaslu telah memberikan rekomendasi menyangkut PSU dan PSL pada belasan TPS ini ke KPU DIY, Minggu (18/2) kemarin.

Harapannya, KPU DIY bisa menindaklanjuti rekomendasi dari Bawaslu untuk melaksanakan PSU dan PSL ini paling lambat tanggal 24 Februari 2024.

“Berarti mereka (KPU) punya sehari memutuskan. Hari ini harus sudah ada respons dari KPU untuk menindaklanjuti, tapi semalam kita koordinasi dengan KPU provinsi, kalau saya membaca sih sepertinya KPU kooperatif menindaklanjuti saran perbaikan Bawaslu,” ujarnya.