Inionline.id – Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin (26/2) pukul 09.10 WITA. Kejadian tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya dilarikan ke Puskesmas.
“Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2).
Abdul menjelaskan bencana longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada segmen tebing dengan struktur tanah yang labil.
Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.
Akibatnya, mobilitas warga Kecamatan Bastem Utara terputus untuk sementara waktu. Akses jalan poros Desa Bonglo tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat karena timbunan material longsor.
“Longsor diperkirakan juga menimbun setidaknya 15 unit motor dan dua unit mobil, dengan panjang jalan tertimbun lebih kurang 100 meter,” ujarnya.
BNPB mengimbau warga agar selalu waspada dengan potensi tanah longsor susulan mengingat hujan masih sering turun di wilayah Kecamatan Bastem Utara.
Selain itu, warga yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor jika terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter.
“Jika berada di kawasan tebing yang sudah terlihat akan longsor, segera lari dan evakuasi menjauh secepatnya dari kawasan berbahaya, jangan menunggu atau membuang waktu evakuasi melihat fenomena longsor karena longsor terjadi sangat cepat, dan eskalasi bidang longsoran bisa sangat luas,” jelas Abdul.
