Presiden Jokowi Tegaskan Seluruh Pelabuhan Indonesia Tak akan Melayani Kapal Israel

Headline, Nasional1357 views

Inionline.id – Seluruh pelabuhan di Indonesia tak akan melayani kapal Israel hal tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut ia ungkapkan merespons isu bahwa ada kapal Israel yang akan berlabuh di Tanah Air.

“Saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” kata Jokowi melalui keterangan resmi, Jumat (26/1).

Pada awal Januari 2024, beredar di media sosial yang menyatakan adanya kapal dagang ZIM Trade dari Israel yang akan berlabuh di empat pelabuhan Indonesia dalam waktu dekat ini. Empat pelabuhan itu termasuk Jakarta, Belawan, Semarang dan Surabaya.

Hal itu diketahui dari sebuah surat terbuka dari Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti Israel Erlangga Greschinov beredar di media sosial.

Surat tersebut berisi permintaan kepada Menhub Budi Karya Sumadi untuk melarang kapal-kapal ZIM dari Israel berlabuh pelabuhan Indonesia. Larangan perlu dilakukan demi mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Belakangan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menyatakan tidak akan pernah memberikan izin kapal berbendera Israel masuk atau berlabuh di pelabuhan Indonesia.

Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, sejak terjadinya konflik Israel-Palestina yang memanas beberapa waktu lalu, tidak ada kapal baik yang berbendera Israel maupun bukan yang melayari Indonesia-Israel. Ke depannya, Kemenhub akan terus memastikan agar tidak ada kapal Israel yang masuk ke perairan Tanah Air.

“Selanjutnya Kemenhub akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk terus memantau hal ini,” jelasnya.

Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) alias Pelindo menegaskan tak ada kapal berbendera Israel masuk atau berlabuh di pelabuhan Indonesia.

“Berdasarkan data Pelindo, hingga saat ini tidak terdapat kapal yang berbendera maupun berasal dari Israel, yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, termasuk Belawan-Medan, Tanjung Priok-Jakarta, Tanjung Perak-Surabaya, Makassar,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono saat dihubungi, Kamis (4/1) lalu.

Ali menjelaskan, sesuai dengan penjelasan resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (3/1), pemerintah melarang kapal berbendera Israel berlabuh di Indonesia.

Ia juga memastikan bahwa kapal ZIM berbendera Israel tidak akan mendapatkan izin masuk ke Indonesia.

“Pelindo sebagai operator pelabuhan melakukan pelayanan bongkar muat peti kemas kepada kapal yang telah mendapatkan izin sandar dari pemerintah,” kata Ali lebih lanjut.

“Pelindo juga mendeteksi last port dari sebuah kapal sebelum sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola,” sambungnya.