Jaga Logistik-Pelaksanaan Pemilu, Polda Papua Terjunkan 8.617 Personel

Antar Daerah657 views

Inionline.id – Polda Papua mengerahkan total 8.617 personel untuk mengamankan logistik hingga proses pelaksanaan pemilu serentak 2024, pada Rabu (14/2) mendatang.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri nantinya sebanyak 2.000 personel kepolisian bakal disebarkan ke seluruh Polres jajaran dalam rangka penebalan pasukan, khususnya pada daerah rawan.

Selain itu, berkaitan dengan jumlah personel pengamanan, Kapolda telah mempersiapkan perkuatan sebanyak 8.617 personel yang akan mem-back up pengamanan TPS yang akan di gelar di hari H.

“Personel perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2.000 sekian ini akan kita geser ke Polres jajaran untuk memperkuatnya menjadi 4.000 personel,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1).

Sementara itu bagi daerah-daerah yang tidak rawan, kata dia, akan ada penguatan pengamanan sebanyak 600 personel. Mathius menyebut proses pengamanan Pemilu itu nantinya juga akan dibantu oleh sekitar 700 personel dari TNI.

“Sedangkan untuk Brimob Nusantara telah ada 5 kompi untuk membantu perkuatan Polda Papua dan 2 minggu ke depan sudah mulai bergeser ke Polres Jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua,” kata jenderal bintang dua itu.

Kelengkapan logistik Pemilu 2024

Dia mengaku telah memerintahkan seluruh jajarannya khususnya kepada Wakapolda dan Irwasda untuk mengecek kelengkapan logistik pemilu yang sudah ada.

Apabila sudah dinyatakan lengkap, Mathius meminta agar logistik Pemilu tersebut dapat segera didistribusikan ke Kabupaten atau Kota terkait.

“Saya minta karena di 2 minggu terakhir, untuk lihat dan mengecek betul logistik Pemilu apakah semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” ujarnya.

TPS di daerah rawan

Di sisi lain, Mathius juga meminta agar pihak KPUD khususnya daerah rawan Pemilu untuk berdiskusi menentukan lokasi pemilihan yang paling memungkinkan bagi masyarakat.

“Jangan kita paksakan daerah yang sudah rawan kita taruh lagi di Daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” jelasnya.