Buntut Tabrakan KA Turangga, Menhub Kejar Jalur Ganda di Cicalengka

Ekonomi1457 views

Inionline.id – Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan akan membuat rel kereta api di Cicalengka menjadi dua jalur. Ia pun menargetkan pembuatan jalur itu bisa rampung pada Mei 2024 mendatang.

Pembuatan jalur baru ini dilakukan buntut insiden tabrakan KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1) lalu.

Budi menjelaskan pihaknya saat ini tengah mengupayakan pembuatan dua jalur pada rel yang saat ini masih satu atau single track. Namun, khusus untuk jalur di Cicalengka akan diselesaikan pada tahun ini.

Penambahan jalur juga dilakukan secara paralel dengan perbaikan persinyalan pada operasional KA.

“Tetapi untuk double track untuk Cicalengka itu akan selesai pada Mei nanti,” ucap Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (18/1).

Budi menyebut penambahan jalur itu pun otomatis akan masuk pada anggaran 2024.

“Pada 2024 ini kami akan melakukan perbaikan semua sinyal dan mengupayakan semaksimal agar single track itu menjadi double track,” imbuhnya.

Terkait kecelakaan kereta di Cicalengka itu Budi menuturkan ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya, di antaranya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) hingga human error.

Budi mengatakan pihaknya sudah memberikan laporan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tindak lanjut kecelakaan.

Ia mengungkapkan telah memberikan sejumlah usulan pada Jokowi. Untuk jangka pendek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mereformasi sumber daya manusia.

Selain itu, perombakan organisasi di internal Kemenhub pun akan dilakukan. Budi juga mengatakan saat ini pihaknya tengah membuat SOP baru berkaitan dengan KA.

Insiden kecelakaan KA Turangga terjadi pada Jumat (5/1) sekitar pukul 06.03 WIB. KA Turangga yang berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng tujuan Bandung mengalami tabrakan dengan KA lokal Bandung Raya yang berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka.

Dalam kecelakaan itu 4 orang meninggal yang seluruhnya adalah petugas PT KAI (Persero). Sedangkan, seluruh penumpang baik dari KA Turangga yang mengangkut 287 orang dan KA Baraya dengan 191 penumpang selamat.

Opsi pembuatan dua jalur rel juga sebelumnya sempat disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Risal Wasal. Ia pun berjanji akan mempercepat pembangunan tersebut buntut kecelakaan di Cicalengka.

Ia mengatakan DJKA terus melakukan peningkatan pada jalur-jalur kereta api dan membangun jalur ganda untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan perjalanan kereta api.

Pembangunan jalur ganda yang dilakukan oleh DJKA mencakup Segmen Cirebon – Purwokerto – Yogya – Solo – Madiun – Wonokromo (rampung pada 2020), Segmen Bogor – Sukabumi (progres mencapai 97,14 persen), dan Segmen Kiaracondong – Cicalengka (Tahap I rampung 2022, Tahap II progres mencapai 76,08 persen).

Sementara untuk memitigasi terjadinya anjlok, DJKA akan melakukan 18 kegiatan peningkatan prasarana perkeretaapian.

Peningkatan mencakup kapasitas jalur, serta fasilitas operasi pendukungnya, pada 2024. Dalam hal ini, DJKA menargetkan agar pada 2024 ini, 94 persen dari keseluruhan jalur kereta api di Indonesia sudah sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2.

“Jika jalur kereta kita sudah mencapai standar kualitas TQI Kategori 2, maka kereta dapat melaju pada kecepatan 80 sampai 100 km/jam, sementara dengan standar kualitas TQI Kategori 2, kereta dapat melaju pada kecepatan 100 sampai 120 km/jam dengan aman dan selamat,” urai Risal.

Di sisi lain, Risal mengatakan bahwa DJKA juga terus mendorong penanganan perlintasan sebidang dengan melibatkan Kementerian PUPR, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait.