Dalami Kerusuhan Antarsuporter Polisi Akan Panggil Panpel dan CEO PSIS

Inionline.id – Polisi mendalami insiden kericuhan suporter yang mewarnai pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (3/12) kemarin.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kehadiran suporter PSS dengan jumlah ribuan orang ini menjadi sebuah pelanggaran terhadap aturan baru PSSI di mana setiap pertandingan tidak diizinkan ada penonton dari suporter tim lawan.

“Ini yang lagi kita dalami, kehadiran suporter lawan ini siapa yang memfasilitasi, dapat tiketnya dari mana kok yang datang sampai ribuan orang,” ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (4/12).

Irwan menjelaskan saat ini pihaknya akan memanggil beberapa pihak dari Panitia Pelaksana (Panpel), Koordinator Suporter dari Semarang dan Sleman, serta CEO PSIS Yoyok Sukawi yang ikut terluka terkena lemparan batu.

“Saya sudah minta Kasat Reskrim untuk memanggil beberapa pihak dari Panpel, koordinator suporter Semarang dan Sleman, termasuk CEO mas Yoyok nantinya karena jadi korban mesti tidak melapor,” terang Irwan.

Sebelumnya, pertandingan PSIS melawan PSS di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (3/12) diwarnai kericuhan antarsuporter menjelang akhir pertandingan. Keributan itu dipicu yel-yel saling ejek, kedua suporter akhirnya terlibat saling lempar hingga memicu korban luka beberapa penonton, termasuk CEO PSIS Yoyok Sukawi yang mengalami luka di bagian kepala.

Kericuhan pun berlangsung hingga luar area stadion, di mana lima bus yang mengangkut suporter PSS dirusak suporter Semarang. Beruntung, tak ada korban dalam penyerangan ini.