Cegah Pengungsi Rohingya Masuk RI, Muhadjir Ungkap Aparat Intensif Lakukan Patroli Laut

Headline, Nasional757 views

Inionline.id – Untuk mencegah pengungsi Rohingya kembali ramai-ramai masuk ke Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan aparat sedang intensif melakukan patroli laut.

“Ya dicegat sebelum masuk, sehingga tidak boleh masuk ke wilayah Indonesia. Dicegah, karena itu, patroli, terutama patroli laut,” kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/12).

“Kalau sudah terlanjur masuk di Indonesia itu yang bikin kita pusing,” tambahnya.

Muhadjir menyatakan aparat Indonesia akan menolak bila para pengungsi itu memaksa masuk ke perairan Indonesia. Ia pun mengatakan patroli pencegahan itu dilakukan di perairan yang ada di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

“Mereka sudah harus ditahan di sana dan supaya mereka kembali ke tempatnya,” kata dia.

Di sisi lain, Mantan Mendikbud itu meminta pengertian pihak UNHCR supaya dapat mengambil tindakan nyata menyikapi pengungsi Rohingya di Indonesia. Mulai dari menolak kedatangan pengungsi Rohingya hingga mengembalikan mereka kembali ke tempat asalnya.

Terlebih lagi, ia mengatakan Indonesia secara hukum tidak terikat dengan UNHCR.

“Kita sendiri ada problem-problem dalam negeri yang harus kita selesaikan. Jangan sampai ini juga memberatkan kepada pemerintah,” kata dia.

“Jujur saja, kami sebagai pihak yang bertanggung jawab, utamanya kaitannya dengan kesejahteraan mereka, yang mau tidak mau atas dasar kemanusiaan kita juga selama ini kita telah ikut itu, semakin hari semakin membebani,” tambah Muhadjir.

Pengungsi Rohingya yang mendarat ke Aceh sejak pertengahan November 2023 lalu berjumlah 1.684 orang. Angka ini berdasarkan data dari Satgas Provinsi Aceh per 11 Desember 2023.

Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki mengatakan para pengungsi saat ini berada di lokasi penampungan di sejumlah wilayah Aceh seperti Pidie, Sabang, dan Lhokseumawe.