Sosialisasi Perda Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup Jawa Barat, Dewan Erni Sugiyanti Singgung Pemerintah Kurang Persiapan Sumber Air Bersih dimusim Kemarau

Antar Daerah1357 views

Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor Erni Sugiyanti menggelar sosialisasi penyebarluasan Peraturan daerah (Perda) nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup di Gedung Serbaguna 1, Komplek perkantoran Pemkab Bogor, Sabtu (04/11/2023).

Kepada awak media, Erni Sugiyanti justru menyoroti Pemerintah soal kurang siapnya mereka dalam menghadapi musim kemarau hingga banyak masyarakat di berbagai daerah khususnya Kabupaten Bogor yang susah mendapatkan air bersih beberapa bulan kebelakang.

“Contoh saja di Kecamatan Citereup, itu sudah sampai 5 bulan sebenarnya mereka mengalami kekeringan hingga masyarakat sulit dapat air,” ujarnya.

Hal inilah yang diminta Erni Sugiyanti agar Pemerintah berpikir mencari solusi terbaik dan memiliki rencana untuk menghadapi musim kemarau.

“Kita ingat Belanda, mereka cukup banyak punya dam-dam besar, bahkan mereka juga punya tim kerja tersendiri untuk penanganan air, itu sepertinya menjadi prioritas bagi lingkungan kita terutama Jawa Barat,” tukasnya.

Sesi foto bersama Dewan Erni Sugiyanti bersama para peserta Sosperda.

Banyak pihak sudah mengetahui bahwa Jawa Barat adalah daerah dengan sumber air yang sangat luar biasa banyak.

Namun disatu sisi sumber mata air yang luar biasa banyak tetapi pada kenyataannya tahun ini Pemerintah tidak bisa mengendalikan situasinya sehingga kekeringan juga terjadi dimana-mana.

“Walau masyarakat juga dapat bantuan air dari dari kebersamaan warga ataupun dari CSR-CSR, tetap situasi ini tidak boleh berlangsung lama, situasi seperti ini harus segera ditangani oleh pemerintah,” imbuh Erni.

Selain sistem air dam, Erni juga menyarankan Pemerintah memaksimalkan program sumur bor dan pembuatan titik-titik konservasi air bersih.

“Jawa Barat banyak lahan tidur, Pemprov Jabar bisa cek dulu dan dilihat lahan-lahan tidur tersebut besarannya seberapa, karena itu katanya luasannya luar biasa banyak, saya kira harus ditanami dengan tanaman-tanaman yang kemudian bisa menyimpan air cukup banyak dan diuji kelayakannya untuk jadi titik konservasi air bersih,” pungkasnya.