Duduk Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Saraf Kejepit, Hati-hati!

Kesehatan757 views

Inionline.id – Duduk jadi salah satu cara mengistirahatkan tubuh. Meski begitu, duduk yang kerap dianggap sebagai cara ternyaman beraktivitas ini ternyata juga bisa berbahaya.

Duduk terlalu lama bisa menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya saraf kejepit. Mengapa bisa begitu?

Dokter konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD dan Pekanbaru, Syafrudin mengatakan duduk terlalu lama meningkatkan risiko nyeri pinggang.

Hal ini terjadi salah satunya karena Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau lebih dikenal dengan sebutan saraf kejepit.

“Jadi duduk terlalu lama selain bisa mengubah postur tubuh jadi bungkuk dan lain sebagainya, juga membuat risiko saraf kejepit lebih mudah dialami. Makanya suka tiba-tiba punggung terasa nyeri kalau duduk terlalu lama,” kata Syafrudin dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Kondisi ini bisa terjadi karena saat duduk kompresi pada tulang lebih besar jika dibandingkan dengan saat berdiri. Makanya, saat tubuh duduk dalam posisi yang lama, apalagi jika postur duduknya buruk, maka risiko mengalami saraf kejepit lebih besar.

“Dan bahayanya, saraf kejepit ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang,” kata dia.

Saraf kejepit akan mengganggu seluruh pergerakan tubuh. Pasalnya, selain menyebabkan rasa sakit yang luar biasa seperti terbakar, saraf kejepit juga bisa melemahkan otot-otot di tubuh.

“Dan parahnya, kondisi ini juga bisa membuat beberapa bagian tubuh menjadi mati rasa atau terasa kesemutan,” jelasnya.

Duduk dengan posisi yang benar

Meski terdengar cukup mengerikan, risiko ini sebenarnya masih bisa Anda hindari. Misalnya dengan memilih posisi duduk yang benar dan tidak duduk dalam jangka waktu lama.

Ingatlah posisi duduk yang benar bisa membuat risiko Anda mengalami saraf kejepit lebih kecil. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar posisi duduk Anda lebih benar:

1. Atur pandangan saat duduk

Arah pandangan saat duduk dapat memengaruhi postur tubuh Anda. Pasalnya, tubuh akan mengikuti arah pandangan saat Anda bekerja. Sebagai contoh, saat Anda terbiasa bekerja dengan posisi menghadap miring, ini akan membuat postur tubuh juga ikut miring.

Untuk mendapatkan postur duduk yang benar, cobalah memposisikan media kerja Anda lurus berhadapan dengan tubuh. Atur jarak layar jika Anda menggunakan komputer sebanyak 45 – 70 cm.

“Selain itu, untuk mengurangi risiko tubuh menjadi bungkuk, pastikan posisi tubuh Anda tegak 90 derajat pada saat duduk,” katanya.

2. Gunakan kursi yang tepat

Hindari menggunakan kursi plastik tanpa sandaran atau kursi kayu saat bekerja. Karena desainnya yang tidak cocok untuk digunakan saat bekerja.

Sebaiknya gunakan kursi ergonomis yang memang dirancang untuk melakukan pekerjaan saat duduk. Selain didesain untuk menentukan postur tubuh tetap baik, kursi tersebut juga dilengkapi dengan penyandang punggung serta leher yang dapat meningkatkan kenyamanan Anda.

3. Jangan duduk terlalu lama!

Hindari duduk terlalu lama. Kebiasaan duduk lama terjadi ketika Anda sudah terlalu sering melakukan pekerjaan selama berjam-jam. Padahal kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak baik dan tidak normal.

Cobalah berdiri dan berjalan-jalan setiap 2 jam sekali. Anda bisa menyelingkan waktu untuk berjalan beberapa menit atau melakukan stretching di kursi, saat otot terasa pegal selama duduk.