Bulog Ditugaskan Pemerintah untuk Gelontorkan 200 Ribu Ton Cadangan Beras

Headline, Nasional1857 views

Inionline.id – Pemerintah berikan tugas Perum Bulog untuk menggelontorkan cadangan beras miliknya ke pasar.

Penugasan tersebut bertujuan untuk menekan harga yang telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) di kisaran Rp10.900-Rp13.900 per kilogram (kg).

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengungkap sebanyak 200 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) telah dialihkan untuk nantinya dijual secara komersial.

“Kami kemarin terus terang sudah mendapatkan penugasan dari Badan Pangan untuk mendistribusikan beras komersial yang berasal dari beras CBP. Jadi dialihkan sekitar 200 ribu ton, lalu kita jual secara komersil,” ucap Febby dalam acara Kebijakan Publik Perberasan Menjelang Tahun Pemilu 2024 di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).

“Siapa yang boleh dapat? Yang bisa itu adalah penggilingan-penggilingan padi dan mungkin distributor atau pengusaha yang punya brand-brand beras juga,” sambungnya.

Meski demikian, penggilingan padi atau distributor harus menyanggupi syarat yang diberikan Bulog, yakni bersedia menjual di bawah HET beras premium Rp13.900 per kg.

Febby juga menyampaikan beras tersebut dapat langsung dijual sebanyak 50 kg dan boleh dilakukan mixing maupun rebagging yang menyesuaikan merek atau preferensi pasar.

“Kenapa saya bilang boleh di-mixing? Soalnya memang beras-beras beberapa beras seperti Thailand dan Vietnam itu kan untuk taste kita ini agak sepoh gitu ya, agak pera gitu. Bukannya jelek, agak sepoh itu taste-nya, itu memang harus dicampur mungkin dengan beras-beras di dalam negeri sehingga beras itu nanti bisa sesuai preferensinya,” jelas dia.