Ini 5 Manfaat Sayur Kubis untuk Kesehatan

Inionline.id – Salah satu sayur yang disukai banyak orang adalah kubis. Selain mudah didapat dengan harga terjangkau, kubis bisa diolah menjadi beragam hidangan, termasuk sup hingga salad.

Kubis termasuk dalam genus sayuran Brassica yang juga meliputi brokoli dan kembang kol. Selain kubis putih, sayuran ini juga dapat ditemukan dalam warna hijau dan ungu.

Lalu, apa saja manfaat kubis untuk kesehatan? Merangkum Healthshots, inilah beberapa manfaat kubis yang sayang dilewatkan.

Ilustrasi kubis. (Pixabay)

Banyak nutrisi

Kubis merupakan sayuran yang mengandung protein, folat , potasium, magnesium, dan kalsium. Sayur ini juga punya kandungan sejumlah vitamin, termasuk vitamin C, B6, dan K.

Berdasarkan hasil penelitian Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, kubis tinggi serat dan mengandung antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mengurangi atau meredakan peradangan

Peradangan kronis dikaitkan dengan banyak penyakit serius seperti penyakit jantung, rheumatoid arthritis, hingga penyakit radang usus. Sayuran cruciferous, tanaman dari keluarga kubis, mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis.

Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Phytoscience, antioksidan seperti sulforaphane dan kaempferol yang terkandung dalam kubis memberikan efek anti-inflamasi.

Melancarkan pencernaan

Sayur kubi mengandung serat tidak larut yang ramah usus. Seperti yang selama ini diketahui, serat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan sehingga melancarkan buang air besar secara teratur.

Menjaga berat badan

Sebagai makanan rendah kalori, kubis banyak dipilih mereka yang ingin menjaga berat badan. Berkat kandungan serat yang tinggi, konsumsi kubis bisa menciptakan rasa kenyang di perut.

Menurunkan tekanan darah

Kubis merupakan sumber potasium , yakni mineral dan elektrolit penting yang meningkatkan fungsi tubuh, termasuk tingkat tekanan darah. Kubis juga kaya kalium yang membantu mengontrol tekanan darah dengan menangkal efek asupan natrium dalam tubuh.