Untuk Impor 3 KRL dari Jepang, KAI Butuh Rp676 M

Ekonomi857 views

Inionline.id – Untuk mengimpor tiga trainset KRL baru dari Jepang PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan biaya modal atau capex membutuhkan sebesar Rp676,8 miliar.

Dalam paparannya, Pymt. Direktur Utama KAI John Roberto mengatakan harga satu trainset KRL dibanderol Rp225,6 miliar. Sehingga diperoleh Rp676,8 untuk tiga trainset.

“Kereta baru dari Jepang karena untuk memenuhi kebutuhan 2024 kita butuh tiga trainset,” kata John dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Selasa (19/9).

Sementara untuk pembelian 24 trainset dari PT INKA, KAI memerlukan biaya Rp5,74 triliun. Itu dihitung dari harga satu trainset yang mencapai Rp239 miliar.

Kemudian, untuk retrofit 19 trainset itu dibutuhkan Rp2,23 triliun

Seluruh biaya tersebut masuk dalam total kebutuhan capex sarana periode 2023-2027 sebesar Rp8,65 triliun.

“Dengan pinjaman Rp3,46 triliun dan dan butuh ekuitas Rp5,19 triliun,” kata John.

Sementara itu, Anggota Komisi VI Mufti Anam mengkritik PT KAI yang mengimpor KRL, alih-alih membeli dari PT INKA. Padahal, katanya, produksi pabrik INKA di Banyuwangi sebenarnya mumpuni.

“Cuma enggak ada dukungan dari KAI, sehingga bagaimana INKA mau menyiapkan diri kalau ternyata buyernya tidak ada,” kata Mufti.