Kursus ‘Makeup Artist’ Semakin Digemari dan Kian Menjanjikan

Pendidikan457 views

Inionline.id – Menekuni profesi di bidang makeup artist (MUA) semakin digandrungi anak muda belakangan ini.  Profesi ini pun menawarkan peluang yang besar seiring dengan berkembangnya industri kosmetik dan teknik merias.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar Bincang Kursus “Sukses Jadi MUA Populer Gara-gara Kursus” Bincang Kursus tersebut menghadirkan Maulana Yusuf Al Muzaki dan Putri Citra Pratiwi, alumni kursus tata rias pengantin yang telah sukses menjadi MUA pengantin di daerahnya masing-masing.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengatakan, pendidikan vokasi bangga, memiliki lulusan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang berprofesi sebagai MUA sukses, andal, dan populer. Ia pun menyebutkan, profesi MUA dan pengusaha salon merupakan bidang profesi yang sangat digemari masyarakat, baik usia muda maupun usia lanjut.

Menurut Kiki, berdasarkan data penerima bantuan Direktorat Kursus dan Pelatihan selama tahun 2022, bidang keterampilan Tata Kecantikan Rambut tercatat memiliki 2.586 peserta didik dan Tata Rias Pengantin tercatat memiliki 6.802 peserta didik.

“Dan tugas kami adalah memastikan mereka semua menjadi MUA dan pengusaha salon yang sukses juga andal, bisa bertahan dan bersaing mengikuti perkembangan teknologi serta tren global dengan tetap mempertahankan budaya luhur Indonesia,” tutur Kiki.

Kiki berharap cerita baik dari pendidikan vokasi khususnya kursus dan pelatihan dapat disebarluaskan untuk memotivasi masyarakat agar fokus mengembangkan potensi diri.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, menyebutkan anak muda sekarang memiliki peluang lebih besar untuk memiliki pekerjaan dan profesi di bidang yang mereka sukai. “Kami sangat gembira peminat kursus semakin besar, dan kursus tata rias kecantikan ini pun salah satunya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wartanto menjelaskan, program-program Ditsuslat mendukung mereka untuk mengembangkan kompetensi. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM). Dukungan dari industri semakin mendukung mereka untuk benar-benar menjadi lulusan yang kompeten dan profesional di bidangnya.

“MUA menjadi profesi yang laris manis karena setiap riasan tentu saja berbeda. Riasan untuk pernikahan akan berbeda dengan karnaval maupun wisuda. Itulah mengapa banyak orang yang tertarik menggeluti bidang ini,” tambah Wartanto.

Riasan dan Kompetensi

Industri pun memiliki peran yang besar untuk pengembangan kompetensi siswa kursus bidang rias. Salah satu industri yang bergabung dalam Bincang Kursus ini adalah PT Vitapharm (Viva Cosmetics).

Relation Manager PT Vitapharm (Viva Cosmetic), Indah Agustiawati, menyampaikan, “Siapa pun bisa menjadi MUA asal memiliki kompetensi di bidang rias. Namun, yang ditekankan adalah wajib mengikuti uji kompetensi dan mengasah keterampilan, terlebih dunia rias pun berkembang sesuai dengan tren. Kami dari Viva Cosmetics pun turut membantu perkembangan kursus MUA di berbagai LKP,” tuturnya.

Selain itu, sertifikat kompetensi pun dinilai mampu untuk meyakinkan masyarakat. Pada kesempatan yang sama, R. A. Kanas Kosasih Koesoemadinata, Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin mengungkapkan, “Sertifikasi kompetensi menjadi sangat penting bagi para lulusan kursus tata rias pengantin karena menunjang kepercayaan masyarakat,” tutupnya.

?Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia.