Presiden Jokowi Resmikan LRT Jabodebek

Headline, Nasional557 views

Inionline.id – Pada Senin Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan moda transportasi light rapid transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) (28/8). Masyarakat bisa menjajal transportasi publik ini mulai siang ini.

Jalur yang diresmikan terdiri dari dua rute, yakni Cibubur melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Harjamukti PP dan line Bekasi melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Jatimulya PP. Total 18 stasiun menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

“Alhamdulillah hari ini LRT siap dioperasikan. Baik dari Harjamukti di Cibubur. Dari Bekasi ke Jakarta. (LRT Jabodebek) sepanjang 41,2 km menghabiskan Rp32,6 triliun,” ucap Jokowi di Stasiun Cawang.

Ia berharap, dengan LRT, masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum. Dengan demikian, kemacetan di Jakarta dan sekitarnya bisa dikurangi.

“Kenapa dibangun MRT LRT KRL Transjakarta BRT, kereta bandara? Agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal. Memang tidak mudah,” ujarnya.

Peresmian dimulai saat Jokowi menjajal kembali LRT Jabodebek. Dia berangkat dari Stasiun Harjamukti, Depok sejak pukul 08.20 WIB. Ibu negara Iriana ikut mendampingi.

Beberapa petinggi negeri mendampingi Jokowi. Mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ada pula Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan istri wakil presiden Wury Estu Handayani.

Mereka langsung naik ke LRT dan menuju Stasiun LRT Cawang dan menempuh perjalanan sekitar 40 menit.

Jokowi telah beberapa kali menjajal LRT Jabodebek. Ia juga mengajak sejumlah selebritas, seperti Chelsea Islan dan Deddy Mahendra Desta beberapa pekan lalu.

Dia meyakini LRT menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta. Dia berkata penggunaan transportasi publik juga akan menekan polusi udara.

Masyarakat bisa menjajal LRT mulai pukul 14.00 WIB. Tarif promo Rp5.000 berlaku hingga akhir September. Selepas itu, tarif yang diberlakukan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama lalu bertambah sebesar Rp700 per kilometer.

“Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8).