Pemerintah Bakal Bangun Lumbung Pangan Terkait Kekeringan Puncak Papua

Berita157 views

Inionline.id – Pemerintah akan membangun fasilitas lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, untuk mengantisipasi bencana kekeringan dan kelaparan yang kerap terjadi pada pertengahan tahun.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai berdiskusi dengan Kepala BNPB, Bupati Kabupaten Puncak, dan Pangdam Cendrawasih di Kabupaten Puncak, Rabu (2/8).

Muhadjir mengatakan musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak selalu terjadi periodik di pertengahan tahun mulai dari Bulan Mei, Juni, dan Juli.

Ia menerangkan setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, maka berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.

Solusi alternatif yang mengemuka adalah pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.

“Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang disupply BNPB dan Kemensos,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8).

“Sehingga pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi,” imbuh Muhadjir.

Muhadjir mengatakan rencana tersebut akan dilaporkan pada Presiden Jokowi. Selain itu, akan dilakukan kajian cermat sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.

Ia menyatakan nantinya juga akan ditempatkan aparat keamanan untuk mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.

“Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kita bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau 3 distrik itu,” ujarnya.

Namun, kata dia, untuk merealisasikan itu, masih ada kendala keterbatasan pengangkutan logistik karena medan yang sulit, dan kendala cuaca

Muhadjir pun berharap kerja sama semua pihak untuk membantu kelancaran pengiriman bantuan logistik dari pemerintah.

“Saya harapkan kerja sama di tempat ini betul-betul tidak ada gangguan di lapangan termasuk kita mengirim barang bantuan agar betul-betul sampai pada mereka yang membutuhkan,”ujarnya.

BNPB menyatakan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, memicu gagal panen dan mengakibatkan enam orang meninggal.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut gagal panen membuat warga kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak 3 Juni 2023.

“Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia. Diduga dikarenakan diare dan dehidrasi,” kata Abdul, Senin (31/7).