Inionline.id – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri di Universitas Negeri Medan (Unimed) 2023 diikuti sebanyak 5.123 peserta. Kuota jalur Seleksi Mandiri Unimed 2023 itu sebanyak 20 persen dari total kuota 8.502 calon mahasiswa baru, yaitu 1.704 orang yang tersebar ke dalam 55 program studi S1/D4 dan D3.
“Semua tahapan-tahapan Seleksi Mandiri Unimed telah dilaksanakan sesuai pedoman dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek,” kata Rektor Unimed, Syamsul Gultom, Selasa, 11 Juli 2023.
Syamsul menyebutkan, salah satu pedomannya adalah proses Seleksi Mandiri di PTN harus dilaksanakan setelah pengumuman SBMPTN 2023 dan Pengumuman Seleksi Mandiri di PTN harus diumumkan selambatnya pada 31 Juli 2023. Pelaksanaan UTBK Seleksi Mandiri Unimed 2023 diikuti siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C, dengan maksimal umur 25 Tahun.
“Pelaksanaan jadwal CBT/UTBK di Unimed pada tanggal 10 – 11 Juli 2023, dan pengumuman kelulusan pada tanggal 21 Juli 2023,” ucapnya.
Ia menjelaskan, petugas UTBK seleksi mandiri tahun 2023 berjumlah 201 orang, terdiri atas penanggung jawab lokasi 35 orang, pengawas 111 orang, dan teknisi IT 55 orang. Fasilitas yang digunakan dalam UTBK Seleksi Mandiri Unimed adalah 33 Laboratorium Komputer di Kampus Unimed, dengan 450 PC dan 50 PC cadangan.
“Jadi untuk setiap sesi ujiannya hanya 450 peserta yang hadir di kampus Unimed. Melihat jumlah peserta persesi yang hadir dapat dipastikan tidak akan ada kerumunan peserta,” katanya.
Ketika ditanyakan bagaimana pengamanan peserta UTBK Seleksi Mandiri Unimed, Rektor mengatakan cukup ketat, dan tidak ada kesempatan peserta untuk bermain serta menggunakan gajok/pendamping untuk mengerjakan soal ujian. Ada sebanyak 111 orang pengawas ujian bagi peserta UTBK Seleksi Mandiri Unimed, jadi tidak mungkin calon mahasiswa tersebut melakukan penyimpangan.
“Jika ada peserta yang kedapatan menggunakan jasa orang lain dalam mengerjakan soal UTBK Seleksi Mandiri Unimed, maka akan diberikan tindakan tegas dikeluarkan dari ruangan dan didiskualifikasi,” kata Syamsul.
