Mahasiswa Unesa ini Bisa Kuliah di Ibu Kota Kebudayaan Eropa Berkat IISMA

Pendidikan457 views

Inionline.id – Mahasiswa S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Fiki Andriansah akan kuliah selama satu semester di Vytautas Magnus University (VMU), Lithuania.  Kesempatan ini ia dapatkan melalui program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).

Fiki akan berada di VMU mulai Agustus-Januari 2024, Fiki akan berkuliah di kota Kaunas, salah satu ibu kota kebudayaan Eropa.  VMU merupakan perguruan tinggi negeri yang terkenal dengan program hubungan internasionalnya yang sukses dengan universitas lain di seluruh dunia.

Sebanyak 15 persen mahasiswanya merupakan mahasiswa asing.  Fiki menjelaskan alasannya belajar ke sana. Baginya, Lithuania memiliki kesan tersendiri dalam aspek kebudayaan.

Pemilihan kampus itu juga dilihat dari program yang menurutnya menjawab akan pertanyaannya terkait sejarah dan budaya.  “VMU ini selain baik dari segi birokrasi, masyarakatnya juga terbuka dengan orang-orang muslim, bahkan ada masjid di kampus biar enggak kesusahan buat nyari tempat buat ibadah. Di luar itu tentu aspek kebudayaannya menjadi daya tarik sendiri,” imbuh Fiki dilansir dari laman Unesa, Minggu, 16 Juli 2023.

Di VMU, Fiki akan terlibat dalam beberapa program yang meliputi Lithuanian Folklore, Traditions, Mythology. Salah satu yang akan dibahas dalam program itu ialah terkait masalah kesinambungan, transformasi, atau hilangnya tradisi atau budaya tertentu.

“Ini sesuai minat saya untuk memahami perubahan budaya dan tantangan yang dihadapi oleh tradisi-tradisi di era globalisasi ini. Apalagi mitologi yang juga identik dengan daerah asalku, sehingga saya bisa tahu pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melestarikan tradisi yang sama,” terangnya.

Melalui program itu, Fiki juga akan terlibat langsung dalam diskusi dan kolaborasi dengan mahasiswa internasional lainnya, yang akan membuka perspektif yang lebih luas dan memperkaya pengalaman belajarnya tentang tradisi.  Mahasiswa asal Ponorogo ini, juga akan mempelajari perubahan sosial dalam konteks modernisme, postmodernisme, kapitalisme, dan liberalisme.

Dia menyebut pemahaman konsepsi perubahan sosial yang diperoleh akan memberikan landasan yang kuat untuk menginterpretasikan dan merespons fenomena sosial yang beragam. Fiki berharap, setelah menyelesaikan studinya di VMU, dia dapat melanjutkan dengan melakukan pengabdian masyarakat.

Inisiatif itu bagian dari orientasinya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, utamanya di kampung halamannya.  “Kesempatan luar biasa ini akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menggali lebih banyak pengalaman, wawasan dan ilmu pengetahuan yang bisa menjadi bekal penting buat saya pulang nanti,” tutupnya.