Berujung Antraks, Sapi Dikubur Lalu Dikonsumsi di Gunungkidul

Antar Daerah557 views

Inionline.id – Sejumlah warga yang terpapar penyakit antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, sempat menggali lagi hewan ternak yang mati dari kuburnya untuk kemudian mengonsumsi dagingnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama Balai Besar Veterinari (BBVet) Wates, terdapat 12 ekor ternak berupa enam sapi dan enam kambing milik warga Dusun Jati yang terpapar antraks.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari menyebut belasan hewan itu ada yang dibeli dari luar Dusun Jati dan hasil pembiakan peternak setempat. Enam kambing dan enam sapi tersebut sudah mati semuanya.

“Sakit, sudah mati dan dikubur melalui SOP. Tapi, sama masyarakat itu ada yang satu digali lagi dan dikonsumsi,” kata Wibawanti ditemui di Kantor Pemkab Gunungkidul, DIY, Rabu (5/7).

Dari enam sapi itu, terdapat tiga ekor sapi positif terpapar antraks yang kemudian dikonsumsi oleh warga setempat.

“Lainnya memang belum sempat dikubur memang. Dua lainnya sudah mati tapi tetap dikonsumsi,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Retno Widyastuti menambahkan laporan pertama mengenai hewan ternak mati karena sakit di Dusun Jati pada 18 Mei 2023 kemarin.

“Makanya yang (warga) makan itu (sapi) sudah sakit dan itu kan di akhir Mei awal Juni, itu makan pertama kematian itu di medio Mei. Itu berturut-turut kalau tanggalnya selang berapa hari,” kata Retno.

Retno menjelaskan pihaknya baru menerima laporan pertama soal dugaan penyebaran antraks di wilayah Dusun Jati pada 2 Juni 2023.

Pihaknya lalu memberikan antibiotik dan vaksinasi ke hewan ternak, termasuk juga melakukan sterilisasi wilayah dengan penyemprotan formalin.

“Kemarin kita siram lagi, nanti kita ke sana untuk ambil sampel tanah, diujikan itu positif atau negatif (antraks). Kalau masih positif kita siram ulang, kalau sudah negatif bisa nanti kita cor semen beton agar tidak membahayakan,” katanya.

Kasus penyakit antraks dilaporkan merebak di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. Pemerintah kabupaten setempat menyebut ada 87 pasien positif terpapar dan satu warga meninggal usai terjangkit antraks.

Data itu berbeda dari paparan Kementerian Kesehatan per Selasa (4/7) yang mecatatkan terdapat 93 kasus warga yang diduga terpapar antraks, dengan kasus kematian sebanyak tiga orang.