Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Akan Membangun Pusat Olahraga Seluas 3.500 m2

Pendidikan457 views

Inionline.id – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta akan membangun pusat olahraga dengan luas 3.500 m2. Pusat olahraga di Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sedayu, Bantul ini dinamai Mu’allimin Sport Center.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan kehadiran fasilitas olahraga ini merupakan kerja sama antara Muhammadiyah dan Pemerintah. Dia berharap dengan adanya Mu’allimin Sport Center, santri Mu’allimin menjadi kader-kader terbaik Muhammadiyah yang akan turut membangun bangsa menjadi negara maju.

“Dengan adanya fasilitas olahraga ini, Mu’allimin melahirkan lebih banyak lagi kader-kader terbaik Muhammadiyah. Mudah-mudahan ini menjadi penanda kemajuan Mu’allimin. Nanti dilanjutkan untuk Muallimat,” ujar Haedar saat peletakan batu pertama pembangunan Mu’allimin Sport Center dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Senin, 5 Juni 2023.

Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah bagi sivitas akademik untuk meningkatkan prestasi maupun bakat di bidang olahraga. Ada sejumlah fasilitas di Mu’allimin Sport Center meliputi lapangan bola, basket, voli, futsal, atletik panahan, dan panjat tebing.

Nantinya, pusat olahraga ini juga dilengkapi fasilitas pendukung, seperti gapura masuk, ruang transit, tribun besar dua unit, ruang ganti, ruang ganti, dan toilet 10 unit. Fasilitas cukup lengkap ini merupakan langkah awal bagi santri rangka memperoleh rekreasi dan prestasi tinggi.

Acara turut dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Teten Masduki; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia; Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Fahmi Muqoddas; jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul dan Sleman; dan tamu undangan lainnya.

Budi Karya Sumadi yang memiliki ikatan emosional dengan Muhammadiyah lantaran pernah menempuh pendidikan dasar yang dikelola Muhammadiyah Palembang itu mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang menyentuh hingga daerah-daerah terpencil di Nusantara. Dia menyebut olahraga merupakan proses sistematik yang dapat mendorong seluruh potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah.

“Saya apresiasi dengan adanya groundbreaking ini. Olahraga memicu energi positif untuk keluar dan diberdayakan. Saya mendoakan agar sekolah ini menjadi teladan. Turut bangga juga, semoga Allah memberikan jalan bagi kita,” ucap dia.

Sementara itu, Teten Masduki mengatakan Madrasah Mu’allimin merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang telah melahirkan banyak tokoh nasional. Dia berharap ke depan akan menelurkan kembali putra-putra terbaik terutama di bidang entrepreneur dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas pada 20245.

“Madrasah Mu’allimin jauh sebelum kemerdekaan sudah melahirkan banyak tokoh nasional. Hari ini dan masa depan, Muallimin harus terus melahirkan putra-putra terbaik bangsa. Berilmu dan berakhlak tentu punya andil positif untuk bangsa,” ucap Teten.

Teten juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kuantitas entrepreneur di Indonesia yang masih sangat kalah jauh dibandingkan dengan negara maju. Dia menuturkan rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah sekitar 3,74 persen.

Saat ini, sebagian negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen. Dia mendorong untuk mengejar ketertinggalan tersebut santri-santri Mu’allimin menjadi pengusaha sukses.

“Semoga lahir juga pengusaha dari Mu’allimin ini. Saat ini, di negara maju rerata rasio entrepreneur di angka 12 persen. Muhammadiyah harus mendorong dan memanfaatkan jaringan pendidikan untuk menciptakan pengusaha,” ujar Tetan.