Inionline.id – Kepolisian menyelidiki dugaan penyebab kematian sejumlah ekor anjing yang terkapar di sebuah kebun atau lahan kosong di Denpasar, Bali, dan viral di media sosial.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, bahwa video viral sejumlah anjing mati terjadi. Lokasinya adalah di Jalan Batursari IV, Gang Dura, Sanur Kauh Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (15/6) kemarin sekitar pukul 06.00 WITA.
“Saat ini anggota unit reskrim masih melakukan lidik terkait peristiwa itu,” kata Sukadi, Jumat (16/6).
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sejumlah ekor anjing mati dan diduga anjing-anjing tersebut diracuni. Rekaman video viral itu memperlihatkan ada sekitar lima ekor anjing terkapar mati di sebuah kebun.
Sukadi menerangkan sementara ini berdasarkan keterangan saksi bernama I Kadek Sugihartha, pada Kamis (15/6) kemarin sekitar pukul 06.00 WITA, memang ditemukan lima ekor anjing yang telah mati di areal tanah kosong di depan rumahnya.
Saksi mengatakan anjing-anjing itu diduga liar dan tak ada pemiliknya.
“Sepengetahuan saksi, bahwa anjing yang diketahui mati tersebut merupakan anjing liar dan tidak ada pemiliknya dan keberadaan anjing-anjing tersebut setiap hari di seputaran Gang Dura,” ujar Sukadi.
Dia menerangkan berdasarkan pengetahuan saksi, selama ini terkadang ada warga asing yang memberi makan anjing-anjing liar itu.
Adapun bangkai anjing-anjing yang mati itu, kata Sukadi, sudah dikuburkan oleh orang tua saksi bernama I Made Suparta dan para tetangganya.
“Anjing yang diketahui mati tersebut sudah dikubur oleh saksi bersama dengan orang tuanya beserta tetangga sebelah rumahnya di lahan kosong dekat TKP anjing yang mati tersebut,” ujarnya.
