Jembatan Otista Memiliki Nilai Sejarah Namun Belum Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Berita1057 views

Inionline.id – Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan Jembatan Otista merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah, namun belum ditetapkan sebagai cagar budaya.

Hal itu disampaikan merespons sorotan dari DPRD Kota Bogor yang meminta Pemkot mempertimbangkan keberadaan bangunan jembatan yang diduga sebagai cagar budaya.

“Belum (ditetapkan sebagai cagar budaya). Itu bangunan yang memiliki nilai sejarah,” kata Bima Arya, Senin (22/5).

Ia juga mengirim tangkapan layar berita media lokal yang berisi pernyataan pejabat Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX soal Jembatan Otista belum ditetapkan sebagai cagar budaya.

Bima mengatakan proses revitalisasi jembatan itu akan tetap dilanjutkan.

Ia menyebut secara keseluruhan, Jembatan Otista akan dibangun pondasi baru karena memerlukan struktur yang lebih kuat, sehingga jembatan lebih luas dan bisa menampung kendaraan lebih besar.

Namun, kata dia, sangat memungkinkan menjaga struktur lengkungan yang dibangun pada 1920 dan menjadi ciri khas Jembatan Otista.

“Ini untuk menjaga warisan pusaka dan catatan sejarah. Akan dibuatkan dek khusus di bagian bawah jembatan untuk edukasi sejarah dan titik foto wisatawan. Saat ini, pengerjaan sudah memasuki tahap pengangkatan rangka jembatan,” katanya.

Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, sebelumnya menyoroti proses revitalisasi Jembatan Otista terkait status jembatan itu sebagai cagar budaya hingga dampak ekonomi yang terganggu bagi masyarakat sekitar.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin mengatakan pihaknya meminta Pemkot Bogor mempertimbangkan keberadaan bangunan jembatan yang diduga sebagai cagar budaya.

“Yang kita dengar dari Kabid PUPR, dengan jadwal yang ditentukan bisa tepat waktu, misalkan pembongkaran Jembatan Otista yang diduga cagar budaya itu tidak dilakukan, tidak mempengaruhi progres pembangunannya,” ujar Zenal, Sabtu (20/5).